Fakta & Mitos Skincare yang Sering Disalahpahami Pemula

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, perjalanan merawat kulit memang bisa menjadi proses yang menyenangkan sekaligus membingungkan, terkhusus untuk kamu yang baru saja mulai membangun rutinitas skincare. Ada begitu banyak informasi seputar skincare berseliweran yang disebarkan oleh para beauty influencer di media sosial, mulai dari yang terbukti kebenarannya hingga yang ternyata mitos semata.

Nah, supaya tidak lagi termakan informasi palsu di media sosial, penting sekali bagi kamu yang baru terjun ke dunia skincare untuk memahami dasar-dasar dalam merawat kulit. Pemahaman ini termasuk bagaimana membedakan mana yang fakta dan mana yang hanya mitos semata seputar dunia skincare. Karena jika terus-menerus percaya pada informasi yang tidak tepat, bisa-bisa bukan kulit glowing yang kamu dapatkan, tapi justru breakout dan skin barrier yang rusak.

Biar mudah, Fimela sudah merangkum 5 fakta dan mitos skincare yang paling sering disalahpahami pemula, supaya kamu tidak salah pilih produk atau cara perawatan kulit.

Layering 10 step skincare untuk mendapatkan kulit glowing ala idol Kpop memang sedang tren belakangan ini, tapi coba pikir ulang apakah kulit kita benar-benar membutuhkan semua itu? Apalagi sebagai pemula, Sahabat Fimela mungkin belum tahu kandungan skincare apa saja yang boleh dan tidak boleh dipakai bersamaan. Alih-alih mendapatkan kulit glowing, yang ada wajah justru berujung breakout, deh.

Karena itu, lebih baik gunakan basic skincare yang simpel, sesuai kebutuhan kulit, dan konsisten menggunakannya. Ingat, kulit sehat bukan ditentukan dari jumlah step-nya, tapi dari seberapa tepat produk yang kamu gunakan.

Ini adalah salah satu miskonsepsi yang paling sering ditemukan. Banyak yang mengira bahwa karena kulitnya berminyak, maka penggunaan pelembab akan membuat wajah semakin oily dan memicu jerawat. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya.

Baik kulit kering maupun berminyak, keduanya tetap membutuhkan hidrasi. Jika kamu menghindari pelembab, kulit bisa mengalami dehidrasi dan akhirnya memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons. Supaya tidak membuat wajah makin greasy, kuncinya adalah memilih pelembab dengan tekstur ringan, seperti gel berbahan dasar air.

Meskipun berada di dalam ruangan, sinar UV tetap bisa masuk melalui jendela dan menembus kulit. Terlebih jika kamu duduk dekat jendela atau menggunakan gadget sepanjang hari, yang mana efek paparan blue light juga bisa merusak kulit.

Faktanya adalah sunscreen sebaiknya digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau saat kamu hanya beraktivitas di dalam rumah.

Label harga tidak selalu sebanding dengan efektivitas. Banyak produk lokal atau drugstore dengan harga affordable yang memiliki kandungan aktif yang sama bagusnya dengan produk high-end. 

Kadang, yang membuat produk mahal adalah branding, kemasan, atau pengaruh influencer. Karena itu, selalu periksa komposisi dan sesuaikan dengan kebutuhan kulitmu.

Ini adalah fakta penting yang sering diabaikan. Banyak orang ingin melihat hasil cepat, lalu berganti-ganti produk ketika tidak ada perubahan dalam seminggu. Padahal, secara umum, kulit membutuhkan waktu minimal 4–6 minggu untuk menunjukkan hasil dari penggunaan produk skincare.

Bersabarlah dalam proses. Selalu beri waktu pada kulit untuk beradaptasi dengan produk baru. Jika kamu terlalu sering mengganti produk, kulit bisa bingung dan justru menjadi sensitif.

Setelah membaca ini, semoga Sahabat Fimela tidak lagi mudah terpengaruh oleh tren atau opini yang belum terbukti secara ilmiah, ya! Karena merawat kulit itu bukan tentang siapa yang paling cepat glowing, tapi siapa yang paling konsisten dan paham apa yang dibutuhkan kulitnya.