Fimela.com, Jakarta Membersihkan wajah mungkin terdengar sebagai rutinitas yang sederhana dan otomatis dilakukan setiap hari. Tapi siapa sangka, justru dari langkah yang terlihat sepele ini bisa timbul berbagai masalah kulit jika tidak dilakukan dengan benar. Kulit yang kusam, kering, berjerawat, atau bahkan iritasi bisa jadi berasal dari kesalahan kecil dalam proses cuci muka.
Banyak dari Sahabat Fimela mungkin sudah merasa cukup dengan hanya menggunakan sabun wajah dan air. Padahal, proses membersihkan wajah membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemilihan produk, durasi mencuci, hingga teknik yang digunakan. Kesalahan-kesalahan kecil yang sering tidak disadari ini justru bisa membuat perawatan kulit lainnya jadi kurang maksimal.
Agar kulit wajah tetap sehat, segar, dan bersih sempurna, yuk kenali kesalahan umum saat mencuci wajah yang harus dihindari. Semakin Sahabat Fimela memahami proses ini dengan benar, semakin optimal hasil dari skincare yang digunakan setelahnya!
Terlalu Sering Mencuci Wajah
Mungkin Sahabat Fimela berpikir bahwa semakin sering mencuci wajah, kulit akan semakin bersih dan bebas minyak. Padahal, mencuci wajah terlalu sering justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering atau malah memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi. Idealnya, wajah cukup dicuci dua kali sehari: pagi dan malam sebelum tidur.
Jika Sahabat Fimela sering merasa wajah kotor di tengah hari, cukup gunakan face mist atau lap wajah dengan micellar water sebagai penyegar. Mencuci wajah lebih dari dua kali sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan, seperti setelah olahraga berat atau terpapar banyak polusi.
Menggunakan Air Terlalu Panas
Air panas memang terasa nyaman, terutama saat cuaca dingin, tapi tidak untuk wajah. Menggunakan air panas saat mencuci wajah dapat mengikis minyak alami kulit, membuat kulit menjadi kering, merah, dan mudah iritasi. Ini juga bisa memperburuk kondisi kulit sensitif atau berjerawat.
Sebaliknya, gunakan air bersuhu hangat atau air biasa untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Air hangat membantu membuka pori-pori secara lembut, sedangkan air terlalu panas malah bisa merusak pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit. Setelah mencuci, bilas wajah terakhir dengan air dingin untuk membantu menutup pori-pori kembali.
Menggosok Wajah Terlalu Kasar
Menggosok wajah dengan tangan atau handuk terlalu keras tidak membuat wajah lebih bersih, tapi justru bisa merusak kulit. Tekanan berlebih bisa menyebabkan mikro-luka, memperparah jerawat, dan mempercepat tanda-tanda penuaan seperti garis halus. Kulit wajah sangat halus dan sensitif, jadi perlakukanlah dengan lembut.
Saat mencuci wajah, cukup usap sabun pembersih dengan gerakan memutar secara perlahan menggunakan ujung jari. Hindari penggunaan kain kasar atau spons berbahan abrasif. Saat mengeringkan wajah, tepuk-tepuk perlahan dengan handuk bersih, bukan digosok.
Tidak Menghapus Makeup Terlebih Dahulu
Langsung mencuci wajah tanpa menghapus makeup terlebih dahulu adalah kesalahan besar. Sisa makeup tidak akan terangkat sempurna hanya dengan sabun wajah biasa. Hal ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat serta komedo. Terutama untuk makeup tahan air, diperlukan produk pembersih khusus.
Gunakan produk makeup remover seperti cleansing oil, balm, atau micellar water untuk melarutkan makeup terlebih dahulu. Setelah itu, baru lanjutkan dengan sabun wajah sebagai bagian dari double cleansing. Dengan cara ini, Sahabat Fimela bisa memastikan kulit benar-benar bersih dari kotoran dan makeup.
Tidak Membersihkan Tangan Terlebih Dahulu
Sahabat Fimela, membersihkan wajah dengan tangan yang kotor sama saja seperti memindahkan kuman dan bakteri dari tangan ke kulit wajah. Ini bisa memperparah jerawat, menyebabkan infeksi, dan membuat hasil pembersihan jadi tidak maksimal. Sayangnya, ini adalah kesalahan yang sering diabaikan.
Sebelum mencuci wajah, pastikan tangan sudah dicuci bersih dengan sabun. Langkah sederhana ini sangat penting, terutama jika Sahabat Fimela baru saja memegang ponsel, menyentuh uang, atau berada di luar rumah. Kulit wajah akan lebih terlindungi dari iritasi dan bakteri penyebab jerawat.
Menggunakan Produk yang Tidak Sesuai dengan Jenis Kulit
Pemilihan produk pembersih wajah yang tidak sesuai jenis kulit bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kering mengelupas hingga jerawat. Jika kulit Sahabat Fimela cenderung kering, hindari sabun berbusa berlebihan yang bisa membuat kulit semakin kering. Sebaliknya, untuk kulit berminyak, gunakan pembersih dengan kemampuan kontrol sebum.
Selalu perhatikan label dan kandungan pada produk. Untuk kulit sensitif, pilih pembersih yang bebas pewangi dan alkohol. Jika Sahabat Fimela bingung dengan tipe kulit sendiri, bisa coba konsultasikan dengan dokter kulit atau gunakan metode sederhana seperti tes minyak di kertas tisu untuk mengeceknya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.