5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

2 days ago 21

Fimela.com, Jakarta Merawat kulit bisa menjadi rutinitas yang terasa menyenangkan sekaligus membingungkan. Namun, seiring dengan semakin banyaknya produk skincare yang bermunculan, semakin besar pula keinginan kita untuk mencoba semuanya. Mulai dari toner, serum, hingga night cream dengan berbagai kandungan aktif yang menjanjikan hasil instan. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua kandungan aktif tersebut bisa digunakan bersamaan?

Faktanya, menggabungkan kandungan skincare secara asal dapat menimbulkan iritasi, hingga memicu breakout pada kulit. Bukan karena kualitas produknya buruk, melainkan karena interaksi antar kandungan aktif tersebut tidak saling mendukung. Inilah mengapa penting untuk memahami mana saja kombinasi yang aman dan mana yang sebaiknya dihindari. 

Supaya Sahabat Fimela tidak salah langkah, yuk simak 5 kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan untuk meminimalisir breakout pada kulit!

1. Retinol dan AHA/BHA

Retinol dikenal sebagai bahan andalan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan, jerawat, dan tekstur kulit tidak merata. Sementara AHA dan BHA bekerja sebagai chemical exfo yang membantu mengangkat sel kulit mati. Karena kedua bahan ini sama-sama kuat, menggunakan keduanya secara bersamaan bisa membuat kulit mengalami iritasi, kemerahan, hingga breakout.

2. Vitamin C dan Niacinamide

Meski keduanya memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencerahkan kulit, mengombinasikan Vitamin C dan Niacinamide secara bersamaan sebenarnya bisa saling menetralkan efek satu sama lain. Hasilnya, kandungan aktif dari kedua bahan tersebut jadi kurang efektif bekerja di kulitmu.

3. Retinol dan Vitamin C

Meski sama-sama populer, akan tetapi penggunaan Retinol dan Vitamin C secara bersamaan bisa terlalu berat bagi kulit, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif atau baru mulai memakai skincare aktif.

Selain karena sifatnya yang reaktif, keduanya memiliki pH yang sangat berbeda. Vitamin C bekerja di lingkungan asam, sementara retinol lebih stabil di lingkungan netral. Ketika digunakan bersamaan, keduanya tidak dapat bekerja maksimal dan justru meningkatkan risiko iritasi. 

4. Benzoyl Peroxide dan Retinol

Benzoyl peroxide sering digunakan untuk mengatasi jerawat karena sifat antibakterinya. Namun, karena tergolong sangat kuat, penggunaan keduanya secara bersamaan bisa mengurangi efektivitas retinol, bahkan berisiko membuat kulit menjadi sangat kering dan iritasi.

5. AHA/BHA dan Vitamin C

Kedua kandungan ini memiliki sifat yang asam, sehingga jika digunakan bersamaan bisa membuat kulit terasa perih dan memicu iritasi, terutama bagi kamu pemilik kulit sensitif. Selain itu, kombinasi ini juga bisa mengganggu stabilitas Vitamin C, sehingga efektivitasnya dalam mencerahkan kulit jadi menurun.

Sahabat Fimela, mulai sekarang sebelum menggunakan skincare, mulailah untuk mengenali kondisi kulitmu terlebih dahulu dan mempelajari kandungan aktif di produk yang ingin dibeli supaya kesehatan kulit tetap terjaga. Karena kulit yang sehat berawal dari keputusan yang cermat.

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |