Fimela.com, Jakarta Pernah enggak, Sahabat Fimela, merasa kesal karena rambut tiba-tiba patah saat disisir atau diikat? Rasanya baru saja keramas dan merawat rambut seperti biasa, tapi kok tetap aja rambut terasa rapuh dan gampang rontok. Masalah rambut patah ini memang sering kali datang diam-diam dan tanpa disadari, bisa jadi pertanda kalau rambut kita sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.
Banyak faktor yang bisa membuat rambut jadi rapuh, mulai dari paparan sinar matahari berlebih, penggunaan alat styling panas, hingga kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang. Bahkan, stres dan pola makan yang kurang seimbang pun bisa berkontribusi pada kesehatan rambut kita. Sayangnya, karena rutinitas harian yang padat, kita kerap lupa untuk memberikan perhatian ekstra pada rambut—padahal, rambut juga butuh perawatan yang tepat agar tetap kuat dan tidak mudah patah.
Merawat rambut rapuh bukan hanya soal memilih sampo yang tepat, tapi juga soal memahami kebutuhan rambut dan memberikan nutrisi dari luar maupun dalam. Nah, jika Sahabat Fimela sedang mengalami masalah rambut patah, tenang saja. Di artikel ini, akan dibahas mengenai beberapa tips sederhana yang bisa Sahabat Fimela terapkan untuk mengembalikan kekuatan alami rambutmu. Melansir verywellhealth.com, berikut adalah tips mengatasi rambut rapuh dan mudah patah.
Kenali Tanda-Tanda Rambut Rapuh
Rambut yang rapuh biasanya mudah dikenali dari teksturnya yang kering, kusam, dan mengembang. Ujung rambut yang bercabang serta rambut yang sering patah atau rontok saat disisir menjadi ciri utama. Bahkan, saat disentuh, rambut bisa terasa seperti jerami—kasar dan kehilangan kelembutan alaminya. Kondisi ini tentu bikin kesal karena membuat rambut sulit diatur dan tampak tak bernyawa.
Apa Saja Penyebab Rambut Menjadi Rapuh?
Banyak hal bisa menyebabkan rambut kehilangan kelembapan alaminya. Penggunaan sampo yang terlalu keras, terlalu sering mencuci rambut, serta styling berlebihan menggunakan alat panas seperti catokan atau hair dryer bisa merusak kutikula rambut. Paparan sinar matahari langsung, udara dingin atau AC yang terus-menerus, serta bahan kimia dari pewarna atau pelurus rambut juga turut menyumbang kerusakan. Bahkan, faktor internal seperti kekurangan nutrisi, gangguan hormon, atau stres pun bisa memperburuk kondisi rambut.
Tips Melembapkan dan Merawat Rambut Rapuh
Untuk mengembalikan kelembapan rambut, Sahabat Fimela perlu memperhatikan kembali produk dan kebiasaan perawatan rambut. Pilih sampo dan kondisioner yang diformulasikan untuk rambut kering atau rusak. Hindari produk yang mengandung sulfat karena dapat menghilangkan minyak alami rambut. Gunakan produk dengan kandungan pelembap seperti minyak kelapa, vitamin E, atau B5. Pastikan juga Sahabat Fimela selalu menggunakan kondisioner setiap kali keramas, terutama pada bagian tengah hingga ujung rambut.
Ubah Rutinitas Perawatan Rambut Harian
Sering kali, kebiasaan sederhana justru membawa dampak besar. Kurangi frekuensi mencuci rambut, apalagi jika menggunakan air panas. Cobalah mengeringkan rambut secara alami dengan handuk lembut ketimbang menggunakan hair dryer. Hindari pewarnaan atau pelurusan rambut secara kimia, dan batasi penggunaan alat penata rambut bersuhu tinggi. Saat mencuci rambut, fokuskan sampo di kulit kepala, dan biarkan sisa busa mengalir ke batang rambut tanpa perlu menggosoknya terlalu keras.
Jaga Rambut dari Paparan Lingkungan
Lindungi rambut dari sinar matahari langsung atau bahan kimia seperti klorin di kolam renang. Sahabat Fimela bisa mengenakan topi, scarf, atau menggunakan pelindung rambut saat berenang. Hal sederhana seperti ini bisa membantu menjaga kelembapan rambut agar tidak mudah kering atau rusak.
Nutrisi Juga Penting untuk Kesehatan Rambut
Apa yang Sahabat Fimela konsumsi juga berdampak besar pada kesehatan rambut. Konsumsi makanan kaya vitamin A, C, zinc, dan biotin untuk memperkuat akar rambut dari dalam. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tubuh—termasuk rambut—tetap terhidrasi. Kurangi konsumsi alkohol dan makanan olahan yang bisa mempercepat kekeringan rambut.
Perhatikan Gaya Rambut dan Alat yang Digunakan
Hindari menyisir rambut saat masih basah karena kondisi rambut lebih rapuh dan mudah patah. Gunakan sisir dengan bulu lembut atau paddle brush yang fleksibel. Jika Sahabat Fimela sering mengepang atau mengikat rambut, pastikan tidak terlalu kencang. Selain itu, bagi Sahabat Fimela yang berambut keriting atau bertekstur, gunakan minyak hangat dua kali sebulan dan batasi penggunaan pelurus rambut maksimal sekali seminggu dengan suhu rendah.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika rambut tetap rapuh meski kamu sudah mengubah pola perawatan dan gaya hidup, bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasari seperti ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi. Konsultasikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah untuk mengecek fungsi tiroid, kadar hormon, dan kadar vitamin dalam tubuh.
Rambut Sehat Dimulai dari Perawatan yang Konsisten
Rambut yang kuat dan indah tak selalu butuh perawatan mahal, tapi konsistensi dan perhatian terhadap hal-hal kecil. Dengan memilih produk yang tepat, menjaga pola makan, serta melindungi rambut dari paparan berlebihan, Sahabat Fimela bisa mengembalikan kesehatan rambut secara bertahap. Yuk, mulai sayangi rambutmu mulai hari ini!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.