Perlukah Sunscreen Saat Beraktivitas di Dalam Ruangan? Jendela Tak Selalu Melindungi!

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, seringkali kita merasa aman dari paparan sinar matahari saat berada di dalam rumah atau kantor. Namun, tahukah Anda bahwa kulit tetap membutuhkan perlindungan ekstra? Pertanyaan perlukah sunscreen saat beraktivitas di dalam ruangan menjadi sangat relevan.

Para ahli dermatologi dan organisasi kesehatan merekomendasikan penggunaan tabir surya bahkan ketika Anda beraktivitas di dalam ruangan. Terutama jika posisi Anda dekat dengan jendela, perlindungan ini menjadi krusial.

Alasannya adalah sinar ultraviolet (UV) tertentu, khususnya UVA, dapat menembus kaca jendela. Ini berarti kulit Anda tetap terpapar risiko kerusakan meski tidak langsung di bawah sinar matahari.

Sinar matahari memancarkan tiga jenis sinar ultraviolet (UV): UVA, UVB, dan UVC. Meskipun UVC umumnya diblokir oleh atmosfer bumi, UVA dan UVB adalah dua jenis yang perlu kita waspadai. Sinar UVA memiliki panjang gelombang lebih panjang dan menyumbang sekitar 95% radiasi UV yang mencapai bumi. Sinar ini dapat menembus jauh ke dalam kulit, menyebabkan penuaan dini seperti kerutan dan flek hitam.

Yang mengejutkan, sinar UVA mampu menembus kaca jendela standar. Ini berarti, meski Anda di dalam ruangan, kulit Anda tetap berisiko terpapar radiasi UVA yang merusak. Bahkan pada hari berawan sekalipun, sinar UVA tetap dapat menembus dan memengaruhi kesehatan kulit Anda.

Sementara itu, sinar UVB adalah penyebab utama kulit terbakar. Kabar baiknya, sebagian besar kaca jendela standar dapat memblokir sinar UVB. Namun, ini tidak berarti Anda sepenuhnya aman. Paparan sinar UVA yang terus-menerus tetap menjadi ancaman serius bagi kulit.

Banyak dari kita berasumsi bahwa jendela rumah atau kantor memberikan perlindungan penuh dari sinar UV. Sayangnya, asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Jendela kaca bening standar tidak dirancang untuk memblokir semua jenis sinar ultraviolet secara efektif.

Sebagai contoh, jendela satu panel lama bisa memungkinkan hingga 85% radiasi UV masuk ke dalam ruangan. Bahkan jendela dua panel modern pun seringkali hanya menyaring 25-40% sinar UV tanpa lapisan tambahan. Kaca jendela rumah dan kantor umumnya sangat baik dalam memblokir sinar UVB, namun sebagian besar sinar UVA masih bisa menembus dengan mudah.

Hanya jenis kaca tertentu, seperti kaca laminasi yang sering digunakan pada kaca depan mobil, yang efektif memblokir sebagian besar sinar UVA dan UVB. Kaca temper, meski memblokir UVB, masih memungkinkan UVA masuk. Untuk perlindungan optimal, pertimbangkan penggunaan film jendela penghalang UV atau kaca berwarna/Low-E yang dirancang khusus.

Mengingat fakta bahwa sinar UV dapat menembus ke dalam ruangan, penggunaan tabir surya menjadi langkah penting. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan tabir surya spektrum luas. Ini berarti tabir surya Anda harus melindungi dari UVA dan UVB, dengan SPF minimal 30 atau lebih tinggi. SPF 30 memblokir sekitar 97% sinar UVB.

Oleskan tabir surya secara merata ke semua area kulit yang terpapar, termasuk wajah, leher, telinga, dan tangan. Gunakan jumlah yang cukup, sekitar satu ons untuk seluruh kulit yang tidak tertutup pakaian. Jika Anda sering berada dekat jendela, aplikasikan ulang setiap dua jam. Untuk aktivitas di dalam ruangan tanpa paparan langsung, setiap empat hingga enam jam sudah cukup.

Selain tabir surya, Sahabat Fimela juga bisa mempertimbangkan perlindungan tambahan. Memasang film jendela penghalang UV di rumah atau mobil adalah strategi komprehensif. Beberapa ahli juga menyarankan tabir surya dengan antioksidan untuk melawan efek cahaya biru dari layar elektronik, melengkapi perlindungan kulit Anda.