Penyebab Jerawat Hormonal vs Jerawat Biasa: Cara Membedakannya dengan Mudah

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama wanita. Namun, tahukah kamu bahwa ada dua jenis jerawat yang berbeda, yaitu jerawat hormonal dan jerawat biasa? Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk menentukan strategi perawatan yang tepat. Artikel ini akan membahas penyebab jerawat hormonal vs jerawat biasa serta cara membedakannya.

Jerawat hormonal disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon, terutama androgen seperti testosteron. Hormon-hormon ini dapat merangsang kelenjar sebaceous di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Sebaliknya, jerawat biasa lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti bakteri dan kebiasaan perawatan kulit yang buruk. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kedua jenis jerawat ini.

Penyebab Jerawat Hormonal

Jerawat hormonal muncul akibat fluktuasi hormonal yang terjadi pada wanita, terutama selama menstruasi, kehamilan, dan menopause. Beberapa faktor yang dapat memicu jerawat hormonal meliputi:

• Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi.
• Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
• Stres yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal.

Jerawat hormonal sering kali muncul sebagai jerawat kistik yang dalam dan menyakitkan, serta menunjukkan sedikit respons terhadap pengobatan *over-the-counter*.

Penyebab Jerawat Biasa

Jerawat biasa, atau jerawat non-hormonal, biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti:

• Produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat.
• Aktivitas bakteri *Cutibacterium acnes* yang berlebihan.
• Kebiasaan perawatan kulit yang buruk dan paparan polutan.

Jerawat ini cenderung muncul di berbagai bagian wajah, dada, dan punggung, serta dapat merespons dengan baik terhadap pengobatan topikal.

Cara Membedakan Jerawat Hormonal dan Jerawat Biasa

Jerawat hormonal seringkali memerlukan intervensi yang lebih spesifik dan mungkin tidak merespons pengobatan topikal biasa. Sebaliknya, jerawat biasa biasanya lebih responsif terhadap pengobatan yang menargetkan bakteri dan produksi minyak.

Jika jerawat terus-menerus atau memburuk, konsultasi dengan dokter kulit sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab jerawat hormonal vs jerawat biasa, kamu dapat mengambil langkah yang lebih efektif untuk merawat kulitmu.