Beda Fungsi, Beda Hasil! Mengenal Lebih Dalam Tinted dan Physical Sunscreen

Fimela.com, Jakarta Sunscreen kini bukan hanya sekadar pelindung dari paparan sinar matahari, tetapi juga menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit dan penunjang tampilan sehari-hari. Beragam inovasi formula terus bermunculan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan setiap jenis kulit, termasuk dua yang paling populer: tinted sunscreen dan physical sunscreen. Berdasarkan sumber dari healthline.com, keduanya sama-sama berfungsi melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, perbedaan bahan aktif dan hasil akhirnya menjadikan masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Tak sedikit yang masih bingung membedakan keduanya, padahal pemilihan sunscreen yang tepat berpengaruh besar terhadap kesehatan sekaligus penampilan kulit.

Tinted sunscreen dikenal mampu memberikan perlindungan sekaligus efek warna alami seperti makeup ringan. Kandungan pigmen mineral di dalamnya membantu menyamarkan noda, meratakan warna kulit, dan menciptakan hasil akhir yang halus serta natural. Sebaliknya, physical sunscreen bekerja dengan cara memantulkan sinar UV menggunakan bahan aktif seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Jenis ini kerap menjadi pilihan bagi pemilik kulit sensitif karena minim risiko iritasi dan memberikan perlindungan langsung begitu diaplikasikan, tanpa perlu menunggu waktu penyerapan.

Dengan memahami perbedaan antara tinted dan physical sunscreen, kamu bisa lebih mudah menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Apakah kamu mencari sunscreen yang praktis sekaligus mempercantik tampilan, atau lebih fokus pada perlindungan maksimal untuk kulit sensitif? Artikel ini akan membantumu mengenali keduanya lebih dalam mulai dari manfaat, tekstur, hingga kelebihan dan kekurangannya agar kulitmu tetap sehat, terlindungi, dan tampil percaya diri setiap hari.

Tinted sunscreen merupakan inovasi tabir surya yang memadukan perlindungan dari sinar matahari dengan sentuhan tampilan menyerupai makeup ringan. Berbeda dari sunscreen pada umumnya, produk ini mengandung pigmen mineral seperti iron oxide yang memberi warna lembut pada kulit, membantu meratakan warna wajah, serta menutupi noda atau bekas jerawat tanpa perlu tambahan foundation. Hasil akhirnya yang natural membuat wajah tampak segar dan cerah, sehingga cocok bagi siapa pun yang ingin tampil praktis namun tetap terawat. Tak hanya itu, kandungan iron oxide juga berperan dalam melindungi kulit dari paparan blue light yang berasal dari layar gadget, memberikan perlindungan lebih menyeluruh selain dari sinar UVA dan UVB.

Dari segi kenyamanan, tinted sunscreen menawarkan keunggulan yang tidak kalah menarik. Teksturnya yang ringan dan berbasis mineral membuatnya mudah menyatu dengan kulit tanpa menyumbat pori, sehingga aman digunakan oleh pemilik kulit sensitif maupun berminyak. Beberapa produk bahkan dilengkapi dengan bahan aktif seperti niacinamide, vitamin E, atau hyaluronic acid yang membantu menjaga kelembapan serta menutrisi kulit. Kombinasi manfaat proteksi, perawatan, dan tampilan alami inilah yang menjadikan tinted sunscreen pilihan ideal untuk penggunaan sehari-hari memberikan perlindungan optimal sekaligus tampilan kulit yang sehat dan bercahaya tanpa perlu riasan berlebihan.

Physical sunscreen, atau yang juga dikenal sebagai mineral sunscreen, adalah jenis tabir surya yang bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari sebelum menembus lapisan kulit. Tidak seperti chemical sunscreen yang menyerap sinar UV, physical sunscreen membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit dengan bantuan bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Kedua mineral ini berfungsi sebagai perisai alami yang memberikan perlindungan langsung setelah diaplikasikan, tanpa perlu waktu tunggu. Berkat formula yang lembut dan minim risiko iritasi, physical sunscreen menjadi pilihan aman untuk kulit sensitif, termasuk untuk anak-anak atau mereka yang memiliki reaksi terhadap bahan kimia pada tabir surya. Perlindungannya yang stabil juga membuatnya ideal digunakan saat beraktivitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari tinggi.

Secara tekstur, physical sunscreen cenderung lebih kental dan terkadang meninggalkan efek putih atau white cast di kulit, terutama pada produk dengan formula klasik. Namun, perkembangan teknologi kini memungkinkan banyak merek menghadirkan formula yang lebih ringan, mudah dibaurkan, dan nyaman digunakan sehari-hari. Selain tidak mudah terurai oleh panas dan cahaya, jenis sunscreen ini juga memberikan perlindungan yang konsisten terhadap sinar UVA, UVB, hingga blue light yang dapat mempercepat proses penuaan dini. Dengan kemampuannya melindungi sekaligus menjaga kesehatan kulit tanpa menimbulkan iritasi, physical sunscreen menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang mencari perlindungan maksimal dengan rasa aman dan nyaman di kulit.

Setiap jenis sunscreen memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing terhadap kulit wajah, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Tinted sunscreen, misalnya, menawarkan hasil akhir yang lebih merata dan natural berkat kandungan pigmen mineral yang memberikan sedikit warna. Produk ini cocok bagi mereka yang ingin tampil segar tanpa harus menggunakan foundation tambahan. Selain memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB, tinted sunscreen juga membantu melindungi kulit dari paparan blue light yang berasal dari perangkat digital. Namun, kekurangannya terletak pada variasi warna yang terbatas, sehingga tidak selalu sesuai dengan semua tone kulit. Beberapa formula juga mungkin terasa lebih berat pada kulit berminyak atau menimbulkan oksidasi jika tidak cocok dengan tipe kulit pengguna.

Sementara itu, physical sunscreen dikenal unggul dalam hal keamanan dan perlindungan bagi kulit sensitif. Kandungan mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide jarang menimbulkan iritasi, menjadikannya pilihan ideal untuk kulit yang mudah reaktif atau sedang mengalami peradangan. Selain itu, physical sunscreen bekerja langsung setelah diaplikasikan dan memiliki stabilitas tinggi terhadap paparan sinar matahari. Meski begitu, produk ini kadang meninggalkan efek putih atau white cast yang bisa mengganggu tampilan, terutama pada kulit sawo matang hingga gelap. Teksturnya yang sedikit lebih kental juga bisa terasa kurang nyaman bagi sebagian orang, terutama di iklim tropis yang lembap. Dengan memahami keunggulan dan kekurangan masing-masing, pengguna dapat menyesuaikan pilihan sunscreen sesuai kondisi kulit dan kebutuhan sehari-hari agar perlindungan yang didapat benar-benar optimal.