Fimela.com, Jakarta Sudah rajin mencuci muka dua kali sehari, pakai sabun wajah khusus, tapi kok jerawat masih muncul juga? Bisa jadi, masalahnya bukan pada frekuensi cuci muka atau jenis produknya, melainkan pada caramu melakukannya. Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan kecil saat mencuci wajah yang justru berdampak besar pada kesehatan kulit, termasuk munculnya jerawat.
Mencuci wajah memang terlihat sepele, tapi jika tidak dilakukan dengan benar, proses ini malah bisa mengganggu keseimbangan kulit, menyumbat pori-pori, hingga menimbulkan iritasi. Yuk, kenali lima kesalahan mencuci wajah yang paling umum dan sering bikin jerawat betah nongkrong di wajah!
Menggunakan Air Terlalu Panas atau Terlalu Dingin
Air yang digunakan untuk mencuci wajah memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Menggunakan air terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan iritasi, dan membuat kulit menjadi kering. Sebaliknya, air yang terlalu dingin tidak efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak yang menempel di wajah.
Idealnya, gunakan air hangat atau suam-suam kuku saat mencuci wajah. Air hangat dapat membantu membuka pori-pori dan memudahkan proses pembersihan, sementara air dingin dapat digunakan untuk menutup pori-pori setelah mencuci wajah.
Terlalu Sering Mencuci Wajah
Kebanyakan orang berpikir bahwa semakin sering mencuci wajah, maka kulit akan semakin bersih dan bebas jerawat. Padahal, terlalu sering mencuci wajah justru bisa merusak skin barrier dan menyebabkan kulit memproduksi minyak berlebih sebagai bentuk kompensasi.Akibatnya? Pori-pori bisa tersumbat dan jerawat makin mudah muncul. Idealnya, wajah cukup dicuci dua kali sehari yaitu pagi dan malam hari atau setelah beraktivitas berat seperti olahraga. Jika memiliki kulit berminyak sekalipun, bukan berarti harus dicuci terus-menerus, karena keseimbangan kulit tetap harus dijaga.
Salah Memilih Sabun Wajah
Pemilihan produk pembersih wajah sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Menggunakan sabun wajah yang terlalu keras, seperti yang mengandung alkohol tinggi, dapat mengeringkan kulit dan memicu iritasi. Selain itu, produk yang komedogenik dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Pilihlah sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Misalnya, untuk kulit kering, pilih pembersih yang lembut dan melembapkan. Pastikan juga untuk memeriksa label produk agar tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori.
Tidak Membilas dengan Tuntas
Setelah mencuci wajah, pastikan untuk membilasnya dengan tuntas. Sisa sabun atau produk pembersih yang tertinggal di wajah dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, sisa-sisa makeup yang tidak terangkat dengan baik juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Luangkan waktu untuk membilas wajah dengan air bersih hingga tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal. Pastikan juga untuk membersihkan area sekitar garis rambut dan leher, karena sering kali kotoran menumpuk di area tersebut.
Mengeringkan Wajah dengan Handuk Kotor
Handuk yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan kotoran yang dapat mentransfer ke wajah saat mengeringkan. Menggunakan handuk kotor dapat meningkatkan risiko jerawat dan infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan handuk bersih dan lembut saat mengeringkan wajah.
Jika memungkinkan, gunakan handuk sekali pakai atau tisu wajah untuk mengeringkan wajah. Pastikan juga untuk mencuci handuk secara rutin agar tetap bersih dan bebas dari bakteri.
Mencuci wajah adalah langkah dasar dalam rutinitas skincare, tapi jangan sampai disepelekan. Alih-alih membuat kulit lebih bersih dan sehat, kesalahan-kesalahan seperti air terlalu panas, cuci wajah terlalu sering, hingga teknik yang terlalu kasar justru bisa menimbulkan masalah baru seperti jerawat dan iritasi.Dengan mengetahui dan menghindari lima kesalahan umum di atas, kamu bisa membantu kulit tetap sehat, bersih, dan bebas dari jerawat. Yuk, mulai perhatikan cara mencuci wajahmu dari sekarang!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.