6 Tren Skincare yang Masih Akan Viral Versi Gen Z dan Milenial, Dari Teknologi AI hingga Clean Beauty

1 month ago 76

Fimela.com, Jakarta Dunia kecantikan terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Teknologi yang semakin canggih dan akses informasi yang kian mudah membuat konsumen, terutama generasi muda, lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. Tak hanya soal hasil akhir di kulit, aspek etika dan keberlanjutan pun kini ikut menjadi pertimbangan utama.

Melihat tren yang terus berubah ini, Populix, perusahaan riset teknologi asal Indonesia menggali pandangan milenial dan Gen Z terhadap masa depan industri skincare. Hasilnya? Ada enam tren perawatan kulit yang diprediksi masih akan digemari dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. Temuan ini berasal dari studi bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”, melibatkan lebih dari 1.100 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

“Generasi muda kini tak hanya ingin produk yang efektif secara klinis, tapi juga selaras dengan nilai-nilai etis dan keberlanjutan hidup,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix. Menurutnya, tren skincare ke depan akan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup praktis, kepedulian lingkungan, serta integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan. Berikut adalah enam tren skincare yang masih akan relevan dan digemari versi milenial dan Gen Z!

1. Clean Beauty (54%)

Clean beauty menempati posisi teratas sebagai tren paling menjanjikan. Produk dengan bahan alami dan minim zat kimia sintetis dianggap lebih ramah lingkungan sekaligus aman bagi kulit. Tidak heran jika tren ini begitu digandrungi terutama oleh perempuan milenial yang mulai beralih ke gaya hidup sustainable. Mereka ingin tahu apa yang mereka aplikasikan ke kulit, tanpa mengorbankan bumi tempat tinggal.

2. Hybrid Skincare (37%)

Generasi muda dikenal sat-set dalam kesehariannya, dan tren hybrid skincare menjawab kebutuhan tersebut. Produk yang menggabungkan manfaat skincare dan make-up—seperti cushion dengan SPF tinggi, lipstik pelembap, hingga blush on dengan kandungan niacinamide, jadi pilihan ideal untuk tampil segar tanpa ribet.

3. Produk Berbasis Sains dan Dermatologi (26%)

Skincare bukan lagi soal mitos atau testimoni semata. Milenial dan Gen Z kini lebih percaya pada produk yang memiliki dasar ilmiah, dari hasil uji laboratorium hingga rekomendasi dermatolog. Tren ini menunjukkan pergeseran besar ke arah evidence-based skincare, di mana transparansi komposisi dan klaim produk menjadi sangat krusial.

5. Produk dengan Bahan Fermentasi dan Probiotik (15%)

Tidak hanya menyehatkan sistem pencernaan, bahan fermentasi dan probiotik juga dipercaya baik untuk kulit. Kandungan ini mampu memperkuat skin barrier dan mengurangi peradangan. Uniknya, tren ini lebih diminati oleh laki-laki dan responden yang tinggal di wilayah Sumatera, menunjukkan potensi pasar baru di luar Pulau Jawa.

6. Produk Vegan dan Cruelty-Free (11%)

Meningkatnya kesadaran akan kesejahteraan hewan turut mendorong permintaan terhadap produk vegan dan tidak diuji pada hewan. Mulai dari proses produksi hingga bahan baku yang digunakan, konsumen muda kini ingin tahu apakah skincare mereka selaras dengan nilai kepedulian terhadap makhluk hidup lainnya. Meski persentasenya belum sebesar tren lain, potensi pertumbuhannya tetap besar seiring meningkatnya gaya hidup vegan di Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |