Fimela.com, Jakarta Cushion menjadi andalan banyak orang karena praktis dan memberikan hasil akhir yang dewy serta natural. Tapi nggak sedikit juga yang mengeluh hasilnya terlihat 'dempul', berat, atau malah bikin wajah terlihat cakey. Padahal, teknik dan urutan pemakaian cushion sangat memengaruhi hasil akhirnya, lho.
Kalau kamu pengin tampil flawless dengan cushion tapi tetap kelihatan natural, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Nggak perlu tebal-tebal, yang penting tekniknya tepat! Yuk, intip cara pakai cushion agar hasilnya halus, ringan, dan tahan lama tanpa kesan berat.
Lembapkan Kulit Terlebih Dahulu
Menggunakan cushion tanpa melembapkan kulit terlebih dahulu bisa menyebabkan hasil akhirnya jadi terlihat pecah dan tidak rata. Ini karena cushion lebih mudah menempel dan membaur sempurna di permukaan kulit yang lembap. Kondisi kulit yang kering atau dehidrasi akan membuat produk susah diratakan, bahkan bisa mempertegas tekstur seperti garis halus atau area mengelupas.
Pilih pelembap yang ringan tapi cukup menghidrasi, seperti gel moisturizer untuk kulit berminyak atau cream moisturizer untuk kulit kering. Tunggu hingga pelembap meresap sempurna sebelum lanjut ke langkah berikutnya. Kalau kamu punya waktu lebih, bisa juga semprotkan face mist setelah pelembap untuk tambahan hidrasi instan yang bikin cushion lebih lengket di kulit.
Gunakan Primer Sesuai Kebutuhan
Primer adalah rahasia kecil untuk hasil makeup yang lebih halus dan tahan lama. Tapi kamu nggak harus selalu pakai, cukup gunakan jika kulitmu memang membutuhkannya. Misalnya, kalau kamu punya pori-pori besar, tekstur kulit tidak merata, atau wajah gampang berminyak, primer bisa membantu menciptakan permukaan kulit yang lebih siap untuk menerima cushion.
Gunakan primer secukupnya di area yang diperlukan seperti T-zone atau pipi dekat hidung. Aplikasikan dengan lembut, cukup ditepuk ringan menggunakan jari agar produk tidak menggumpal. Hindari mengoles primer tebal ke seluruh wajah karena bisa menyebabkan cushion justru meluncur dan menggumpal di area tertentu.
Jangan Tekan Puff Terlalu Dalam ke Cushion
Banyak orang melakukan kesalahan umum saat mengambil produk cushion, yaitu menekan puff terlalu dalam. Akibatnya, produk yang menempel di puff jadi terlalu banyak dan akhirnya membuat wajah tampak berat dan 'dempul'. Padahal, hasil terbaik dari cushion justru didapat dari aplikasi bertahap dan tipis.
Cukup tekan puff secara ringan di permukaan cushion, lalu aplikasikan sedikit demi sedikit ke wajah. Gunakan teknik menepuk (tapping), bukan menggeser puff di kulit agar produk benar-benar menempel dan terbaur merata. Dengan cara ini, kamu bisa mengontrol coverage dan menghindari penumpukan produk yang membuat makeup tampak tidak natural.
Aplikasikan Sedikit demi Sedikit
Cushion dirancang untuk bisa di-build secara bertahap. Jadi, jangan langsung mengaplikasikan satu layer tebal ke seluruh wajah. Mulailah dari bagian tengah wajah yang biasanya membutuhkan lebih banyak coverage seperti pipi, hidung, dan dagu, lalu baurkan ke arah luar.
Kalau ada bagian yang masih ingin ditutup, tambahkan sedikit produk lagi. Kunci utamanya adalah layering tipis tapi merata. Teknik ini menjaga hasil akhir tetap ringan, menyatu dengan kulit, dan jauh dari kesan dempul. Ingat, lebih baik menambah perlahan daripada menghapus kelebihan produk yang sudah telanjur tebal.
Blend dengan Puff Bersih atau Spons Basah
Kadang cushion bisa terlihat 'ngambang' atau tidak menyatu sempurna, apalagi kalau kondisi kulit kurang prima. Solusinya, gunakan sisi puff yang bersih atau spons basah untuk membantu membaurkan kembali produk ke dalam kulit. Langkah ini ampuh untuk merapikan area yang terlalu tebal atau ada garis makeup.
Tepuk-tepuk lembut puff bersih atau spons di atas area wajah setelah cushion selesai diaplikasikan. Trik tersebut membantu menyatukan produk sekaligus menyerap kelebihan cushion yang menumpuk. Teknik ini juga membuat tampilan makeup lebih halus, seperti second skin, tanpa harus menambah produk lagi.
Set dengan Bedak Tipis
Bagi pemilik jenis kulit kombinasi atau berminyak, setting dengan bedak bisa membantu cushion lebih awet dan bebas kilap seharian. Tapi yang perlu diingat: bedak cukup digunakan tipis-tipis dan hanya di area yang mudah berminyak, seperti dahi, hidung, dan dagu (T-zone).
Pilih bedak tabur dengan formula ringan dan hasil akhir translucent agar tidak mengubah warna atau hasil akhir cushion. Aplikasikan dengan brush besar secara lembut agar hasilnya tetap sheer. Hindari baking atau mengoles bedak terlalu banyak karena bisa merusak kesan natural dan malah bikin wajah terlihat berat.
Gunakan Setting Spray untuk Finishing Touch
Setting spray bukan hanya berfungsi untuk mengunci makeup agar tahan lama, tapi juga bisa menyatukan semua layer produk yang digunakan. Setelah selesai pakai cushion dan bedak, semprotkan setting spray secara merata di seluruh wajah. Hal ini akan memberikan efek natural, seperti makeup yang menyatu dengan kulit.
Kamu juga bisa tap kembali wajah menggunakan puff bersih setelah setting spray mulai mengering. Dengan begitu dapat membantu menghilangkan sisa tampilan powdery dan memberi hasil akhir yang glowing tapi tetap ringan. Plus, setting spray bisa memberikan kelembapan tambahan untuk menjaga cushion tetap tampak segar sepanjang hari.
Cushion memang sahabat praktis buat yang ingin tampil cantik dalam waktu singkat. Tapi supaya hasilnya nggak dempul dan tetap nyaman dipakai seharian, penting banget memperhatikan teknik pemakaiannya. Dengan 7 tips di atas, kamu bisa dapatkan hasil makeup yang flawless, ringan, dan cantik natural, Sahabat Fimela!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.