Fimela.com, Jakarta Memiliki area ketiak yang bersih dan halus memang bisa meningkatkan rasa percaya diri, apalagi saat mengenakan pakaian tanpa lengan atau berbahan ringan. Salah satu cara tercepat dan paling praktis untuk menghilangkan bulu ketiak adalah dengan mencukurnya. Tapi, tahukah Sahabat Fimela bahwa mencukur dengan cara yang salah justru bisa menyebabkan iritasi, kulit gelap, atau bahkan luka?
Mencukur bulu ketiak memang terlihat sederhana, tetapi tetap memerlukan teknik dan perhatian khusus. Tanpa persiapan yang tepat, kulit ketiak bisa menjadi kasar, timbul bintik merah, bahkan bulu tumbuh ke dalam (ingrown hair) yang bisa terasa sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang benar agar hasilnya lebih aman dan maksimal.
Nah, supaya Sahabat Fimela tidak mengalami permasalahan tersebut, berikut ini adalah cara mencukur bulu ketiak dengan benar dan efektif, mulai dari persiapan hingga perawatan setelah mencukur. Yuk, simak tipsnya dan jadikan rutinitas ini lebih nyaman dan menyenangkan!
1. Eksfoliasi Sebelum Mencukur
Langkah pertama yang sering dilewatkan tapi penting adalah eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati. Sahabat Fimela bisa menggunakan scrub lembut khusus tubuh atau kain waslap hangat untuk membersihkan ketiak sebelum mencukur. Eksfoliasi membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori serta mencegah bulu tumbuh ke dalam.
Dengan eksfoliasi, permukaan kulit menjadi lebih halus sehingga pisau cukur bisa bekerja lebih efisien. Ini juga membantu mengurangi risiko iritasi setelah bercukur. Lakukan langkah ini 1–2 kali seminggu untuk hasil terbaik, tetapi hindari eksfoliasi tepat setelah mencukur agar kulit tidak teriritasi.
2. Gunakan Pisau Cukur yang Tajam dan Bersih
Pisau cukur yang tumpul adalah salah satu penyebab utama luka kecil, iritasi, dan hasil cukuran yang tidak rata. Pastikan Sahabat Fimela selalu menggunakan pisau cukur yang masih tajam dan bersih. Jika sudah digunakan lebih dari 5 kali atau terlihat karatan, sebaiknya diganti dengan yang baru.
Pilih pisau cukur dengan lebih dari satu bilah dan kepala fleksibel agar bisa mengikuti lekuk tubuh dengan baik. Sebelum digunakan, basahi terlebih dahulu dengan air hangat untuk membunuh bakteri yang mungkin menempel. Membersihkan alat cukur sebelum dan sesudah digunakan adalah bagian penting dari menjaga kesehatan kulit.
3. Gunakan Krim Cukur atau Sabun Lembut
Mencukur dalam keadaan kulit kering bisa menyebabkan gesekan berlebih yang memicu iritasi dan kulit kemerahan. Oleh karena itu, Sahabat Fimela sebaiknya menggunakan krim cukur, gel cukur, atau setidaknya sabun mandi cair yang lembut sebagai pelumas saat mencukur. Ini akan membantu pisau meluncur lebih mulus dan meminimalkan risiko luka.
Jika Sahabat Fimela memiliki kulit sensitif, sebaiknya pilih produk tanpa pewangi atau hypoallergenic. Jangan gunakan sabun batang yang bisa membuat kulit ketiak menjadi kering. Penggunaan pelumas ini juga bisa melembapkan kulit sehingga terasa lebih nyaman setelah bercukur.
4. Cukur dengan Arah yang Tepat dan Perlahan
Banyak orang mencukur bulu ketiak secara asal tanpa memperhatikan arah tumbuhnya bulu. Padahal, mencukur searah pertumbuhan bulu lebih disarankan untuk mengurangi risiko iritasi dan ingrown hair. Jika ingin hasil yang lebih halus, Sahabat Fimela bisa mencukur berlawanan arah di akhir, tapi pastikan kulit sudah terbiasa dan tidak sensitif.
Cukur dengan gerakan ringan, perlahan, dan tidak menekan terlalu keras. Hindari mencukur area yang sama berulang kali karena bisa menyebabkan iritasi. Setelah selesai, bilas ketiak dengan air dingin untuk menutup pori-pori dan menenangkan kulit.
5. Beri Perawatan Setelah Mencukur
Setelah mencukur, jangan langsung mengoleskan deodoran atau produk berbahan kimia ke area ketiak. Biarkan kulit "bernapas" setidaknya selama 20–30 menit. Sahabat Fimela bisa mengompres ketiak dengan handuk dingin untuk mengurangi kemerahan, lalu oleskan gel aloe vera atau pelembap ringan untuk meredakan iritasi.
Jika terjadi luka kecil atau bercak merah, hindari menyentuhnya dengan tangan yang belum dicuci agar tidak terinfeksi. Perawatan setelah mencukur ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan terhindar dari masalah seperti gatal atau kulit menghitam.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.