Dari Racun hingga Clean Beauty, Evolusi Kecantikan Keluarga Kerajaan Inggris

1 month ago 58

Fimela.com, Jakarta Keluarga kerajaan Inggris selalu menjadi panutan dalam urusan gaya, termasuk standar kecantikan. Namun, di balik tampilan megah para ratu dan putri kerajaan di masa lalu, tersimpan praktik kecantikan ekstrem, bahkan berbahaya. Dari penggunaan kosmetik berbahan timbal dan merkuri hingga ritual yang melibatkan white wine dan bahkan urine, para perempuan bangsawan rela menempuh cara apa pun demi tampil “sempurna.”

Kini, pendekatan kecantikan para royal women telah berubah drastis. Ratu Camilla dan Catherine, Princess of Wales, justru tampil memukau dengan gaya natural glam yang effortless. Mereka lebih mengutamakan perawatan alami, tampilan bersih, dan produk yang aman bagi kulit, sejalan dengan tren global yang semakin menekankan self-care, clean beauty, dan kesadaran terhadap kandungan produk.

Transformasi ini menunjukkan betapa kecantikan bangsawan tak pernah statis, selalu berkembang mengikuti nilai zaman dan tuntutan sosial. Mari kita telusuri evolusinya, dari abad pertengahan hingga era modern.

Era Elizabeth I: Antara Simbol Kekuasaan dan Racun yang Mematikan

Di abad ke-16, kecantikan adalah alat politik. Ratu Elizabeth I dikenal dengan wajahnya yang putih pucat dan tampilan dramatis yang mencerminkan otoritas dan kemurnian. Untuk menciptakan tampilan itu, ia menggunakan ceruse, campuran timbal putih dan cuka, kosmetik yang secara perlahan meracuni kulitnya.

Tak hanya itu, bibir merah darah diperoleh dari vermilion (merkuri), dan mata dipercantik dengan belladonna untuk memperbesar pupil. Ritual-ritual ekstrem ini justru menandai status sosial tinggi. Kulit pucat dianggap simbol aristokrasi, karena menunjukkan bahwa seseorang tidak bekerja di bawah terik matahari.

Era Georgian dan Victorian: Ketika Drama Beralih ke Kesederhanaan

Memasuki abad ke-18, keanggunan tetap menjadi poros utama. Di era Georgian, rambut raksasa menjulang tinggi menjadi simbol status, bahkan dihiasi miniatur kapal atau taman kecil di kepala! Makeup masih tebal, dan noda di wajah ditutupi dengan tompel kain berbentuk bintang, bulan, atau hati yang juga digunakan untuk menyampaikan kode sosial dalam pesta.

Namun, pergeseran besar terjadi di era Ratu Victoria pada abad ke-19. Kecantikan yang terlalu mencolok mulai dianggap tidak sopan. Victoria memilih tampilan yang bersih, sederhana, dan tanpa riasan berlebihan. Produk-produk alami seperti air mawar, lavender, dan krim dari madu serta susu mulai populer.

Era Modern: Dari Ratu Elizabeth II ke Kate Middleton dan Queen Camilla

Ratu Elizabeth II mempertahankan tampilan yang klasik dan elegan. Ia dikenal memakai Clarins Ever Matte Foundation, pewarna kuku Essie Ballet Slippers, dan parfum dari Floris London, rumah parfum tertua di Inggris yang juga mengantongi Royal Warrant.

Kini, giliran generasi bangsawan yang lebih muda seperti Kate Middleton dan Queen Camilla merepresentasikan gaya kecantikan modern: segar, natural, dan bersih. Makeup Kate yang minimal namun terstruktur menjadi inspirasi global, dengan highlight pada kulit glowing, riasan mata netral, dan rambut panjang yang selalu terlihat rapi dan sehat.

Rahasia di Balik Kulit Kencang: Bee Venom Facial, Botox Alami Para Bangsawan

Salah satu perawatan eksklusif yang rutin dijalani oleh Queen Camilla dan Kate Middleton adalah bee venom facial, treatment non-invasif yang dikenal sebagai natural botox. Facial ini menggunakan racun lebah dalam dosis mikro untuk merangsang kolagen dan elastin, menciptakan efek kulit lebih kencang dan bercahaya.

Melansir dari People, keduanya diketahui mempercayakan perawatan ini pada Deborah Mitchell, pendiri brand Heaven Skincare. Mitchell dikenal sebagai facialist para bangsawan dan selebritas. Produk-produknya bebas paraben, menggunakan bahan aktif organik, dan diformulasikan untuk hasil jangka panjang.

Tak hanya melakukan facial di klinik, Queen Camilla dan Kate Middleton juga rutin menggunakan produk masker racun lebah Heaven Skincare di rumah. Berikut beberapa produk favorit beserta estimasi harga:

  • Produk Rekomendasi Heaven Skincare:Gold Bee Venom Mask (60 ml) → Mengandung bee venom murni dan partikel emas 24 karat → Harga: ±USD 475 / Rp 7.125.000 → Tersedia di heaven-skincare.com dan Harrods
  • Black Bee Venom Mask (60 ml) → Formula intensif untuk kulit yang lebih matang dan kering → Harga: ±£167 / Rp 3.173.000 → Bisa ditemukan di Selfridges dan Heaven Skincare UK
  • Silver Bee Venom Mask (60 ml) → Versi lebih ringan, cocok untuk kulit sensitif → Harga: ±£86.50 / Rp 1.643.500 → Tersedia di heaven-skincare.com dan Amazon UK
  • Bee Venom Facial Treatment (di klinik):Harga per sesi: £55 – £95 (±Rp 1.045.000 – Rp 1.805.000)
  • Beberapa klinik di London seperti Deborah Mitchell's Heaven Spa, Sarah Chapman, atau EF Medispa menjadi langganan elite London.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Hilda Irach
Read Entire Article
Beauty |