Fimela.com, Jakarta Tren perawatan kecantikan dengan dermal filler semakin populer di Indonesia. Prosedur ini menawarkan solusi cepat dan efektif untuk memperbaiki penampilan, mulai dari menyamarkan kerutan hingga menambah volume pada area wajah tertentu. Namun, penting bagi Sahabat Fimela untuk memahami bahwa keamanan adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Dermal filler adalah prosedur kosmetik yang dilakukan dengan menyuntikkan zat tertentu ke dalam kulit untuk memperbaiki atau mengoreksi area wajah. Tujuannya beragam, mulai dari menyamarkan kerutan dan meratakan tekstur kulit, hingga menambah volume pada area seperti pipi, bibir, atau hidung. Zat yang disuntikkan bisa berupa asam hialuronat, kolagen, atau bahan sintetis lainnya.
Lalu, bagaimana cara memastikan dermal filler yang Sahabat Fimela pilih aman dan memberikan hasil yang memuaskan? Berikut panduan lengkapnya:
Jenis Dermal Filler yang Aman dan Umum Digunakan
Keamanan dermal filler sangat bergantung pada jenis filler yang digunakan. Beberapa bahan yang umum digunakan dan dianggap aman jika digunakan dengan benar antara lain:
- Asam Hialuronat: Filler ini sangat populer karena kemampuannya menarik dan menahan air, sehingga memberikan efek hidrasi dan volume pada kulit.
- Kalsium Hidroksilapatit: Filler ini merangsang produksi kolagen alami kulit, sehingga memberikan hasil yang lebih tahan lama.
- Asam Polilaktat: Filler ini juga merangsang produksi kolagen dan memberikan hasil yang bertahap dan alami.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih filler yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit Sahabat Fimela.
Pentingnya Memilih Dokter yang Berpengalaman dan Bersertifikat
Prosedur dermal filler harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah plastik, atau terapis kecantikan yang kompeten dan bersertifikat. Keahlian dokter dalam memilih filler yang tepat, teknik penyuntikan yang benar, dan penanganan komplikasi sangat penting untuk meminimalkan risiko.
Dokter yang berpengalaman akan memahami anatomi wajah dengan baik untuk menghindari penyuntikan ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Pastikan Sahabat Fimela melakukan riset dan memilih klinik yang terpercaya dengan reputasi yang baik.
Salah satu opsi dermal filler yang bisa Sahabat Fimela pertimbangkan adalah dermal filler asam hialuronat dari Saypha 2.0 yang telah mendapatkan pengesahan MDR (Medical Device Regulation). Pengesahan ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat.
Saypha 2.0 dikembangkan dengan teknologi MACRO Core untuk karakteristik viskoelastis yang telah ditentukan sebelumnya dapat dicapai dalam proses produksi sehingga kualitas produk menjadi lebih murni.
“Membawa produk kelas dunia Croma-Pharma, seperti filler Saypha® 2.0, ke Indonesia menguatkan ikhtiar inovasi kami atas pemenuhan kebutuhan konsumen masyarakat umum serta profesional medis kami yang terus berkembang dan cerdas,” demikian disampaikan Endrajaya Tjen, Chief Marketing Officer (CMO) GEA Medical.
Sesuai Kebutuhan Anatomi
Dalam beberapa tahun terakhir, tren kecantikan di Indonesia berkembang pesat dengan meningkatnya permintaan pasien dan kemajuan teknologi estetika. Prosedur non-invasif seperti facial, chemical peeling, dan teknologi HIFU semakin diminati karena downtime minimal, sedangkan prosedur invasif seperti filler, botox, tanam benang, dan bedah estetika mulai diterima lebih luas karena hasilnya lebih signifikan dan bertahan lama.
“Dalam memilih dermal filler untuk pasien, saya selalu mempertimbangkan beberapa karakteristik penting yang harus disesuaikan dengan kebutuhan anatomi dan tujuan estetika masing-masing individu. Tidak semua filler cocok untuk semua area wajah, sehingga pemilihan produk harus sangat selektif dan berdasarkan evidence based medicine (EBM). Sehingga produk filler yang baik adalah yang dapat mengakomodir karakteristik dari masing-masing area wajah.” ujar dr. Ide Bagoes Insani, MM, MARS, Sp. BP-RE - Dokter Bedah Plastik dan Rekonstruksi Estetik, yang berpraktek di The Clinic Menteng, RS Pondok Indah, dan RSPPN Soedirman.
Sebagai dokter spesialis bedah plastik, dr. Bagoes menekankan bagaimana pendekatan komprehensif dengan kombinasi prosedur minimal invasif dan bedah estetika dapat memberikan hasil lebih optimal dan harmonis, seperti penggunaan filler untuk menyempurnakan kontur pascaoperasi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.