ringkasan
- Sleep wrinkles adalah garis halus di wajah akibat tekanan saat tidur, diperparah oleh posisi tidur miring atau tengkurap dan bahan bantal yang kasar.
- Pencegahan sleep wrinkles meliputi tidur terlentang, penggunaan sarung bantal satin atau sutra, menjaga kelembapan kulit, dan menghindari tekanan wajah saat tidur.
- Perawatan sleep wrinkles melibatkan krim anti-aging dengan hyaluronic acid atau retinol, serta perawatan medis seperti chemical peel atau laser treatment untuk hasil yang lebih signifikan.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu bangun tidur dengan garis-garis halus di wajah yang kemudian hilang beberapa saat kemudian? Bisa jadi itu adalah sleep wrinkles atau kerutan tidur. Kerutan ini memang nyata dan bisa menjadi masalah kulit yang mengganggu jika tidak dicegah sejak dini. Lantas, apa sebenarnya sleep wrinkles itu?
Dilansir dari berbagai sumber, sleep wrinkles adalah lipatan atau garis-garis yang terbentuk di wajah akibat tekanan dan gesekan kulit terhadap bantal saat tidur. Berat kepala kita, yang rata-rata sekitar 5 kg, serta posisi tidur tertentu, terutama tidur miring atau tengkurap, menyebabkan kulit tertekan dan terlipat berulang kali. Pada usia muda, kerutan ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah bangun tidur.
Namun, seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit kita menurun akibat berkurangnya produksi kolagen dan elastin. Akibatnya, sleep wrinkles dapat menjadi permanen. Frekuensi dan durasi tekanan pada kulit selama tidur, serta bahan bantal yang digunakan, juga berperan penting dalam pembentukan kerutan ini. Bantal berbahan kasar seperti katun dapat meningkatkan gesekan dan memperparah kerutan dibandingkan bahan halus seperti sutra atau satin.
Penyebab Utama Sleep Wrinkles
Posisi tidur menjadi penyebab utama munculnya sleep wrinkles. Tidur miring atau tengkurap memberikan tekanan berulang pada satu sisi wajah, menyebabkan kulit terlipat dan membentuk kerutan. Oleh karena itu, mengubah posisi tidur menjadi terlentang sangat disarankan untuk mencegah timbulnya kerutan ini.
Selain posisi tidur, jenis bantal dan sarung bantal juga berpengaruh. Bantal yang terlalu lembut atau sarung bantal dari bahan kasar seperti katun dapat meningkatkan gesekan dan tekanan pada kulit. Sarung bantal satin atau sutra direkomendasikan karena mengurangi gesekan dan memberikan permukaan yang lebih lembut bagi kulit.
Faktor usia juga memainkan peran penting. Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap kerutan dan lebih sulit untuk kembali ke bentuk semula setelah tertekan.
Dehidrasi juga dapat memperburuk kondisi kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap kerutan. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis dan mampu menahan tekanan dengan lebih baik.
Cara Mencegah Sleep Wrinkles
Cara paling efektif untuk mencegah sleep wrinkles adalah dengan tidur terlentang. Posisi ini mengurangi tekanan pada wajah dan mencegah kulit terlipat selama tidur. Jika sulit untuk mengubah kebiasaan tidur, cobalah menggunakan bantal khusus yang dirancang untuk mengurangi tekanan pada wajah.
Mengganti sarung bantal katun dengan sarung bantal satin atau sutra juga dapat membantu mengurangi gesekan pada kulit. Bahan-bahan ini lebih halus dan lembut, sehingga meminimalkan tekanan dan gesekan yang dapat menyebabkan kerutan.
Menjaga kelembapan kulit juga sangat penting. Gunakan pelembap wajah secara teratur, terutama sebelum tidur. Pelembap akan membantu menjaga elastisitas kulit dan melindunginya dari tekanan dan gesekan selama tidur.
Selain itu, hindari tidur dengan tangan menekan wajah. Tekanan dari tangan juga dapat menyebabkan kerutan. Jika kamu memiliki kebiasaan ini, cobalah untuk melatih diri agar tidak melakukannya.
Perawatan untuk Mengurangi Tampilan Sleep Wrinkles
Jika sleep wrinkles sudah terlanjur terbentuk, jangan khawatir! Ada beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi penampilannya. Penggunaan krim anti-aging yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, retinol, atau peptida dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan.
Selain itu, ada juga perawatan medis yang lebih intensif, seperti chemical peel, laser treatment, microneedling, dan filler. Perawatan ini dapat membantu mengurangi tampilan kerutan yang sudah dalam dan memberikan hasil yang lebih signifikan.
Sahabat Fimela, penting untuk diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan mengubah kebiasaan tidur dan melakukan perawatan kulit yang tepat, kamu dapat mencegah timbulnya sleep wrinkles dan menjaga kulit tetap awet muda.
Sleep wrinkles memang nyata, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa menghadapinya. Dengan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, kamu dapat meminimalkan penampilannya dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.