Terungkap! Mengapa Jang Nara Lelah Awet Muda di Usia 40-an?

1 month ago 57

ringkasan

  • Jang Nara mengungkapkan kelelahan akibat citra awet mudanya yang telah lama menjadi beban psikologis.
  • Penampilan mudanya membatasi pilihan peran akting, menghambatnya untuk mengambil karakter yang lebih beragam.
  • Ia juga menghadapi tekanan memenuhi ekspektasi publik yang tidak sesuai dengan realitas dirinya, terutama dalam konteks pekerjaan.

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Jang Nara? Aktris dan penyanyi asal Korea Selatan ini selalu memukau publik dengan penampilan mudanya yang seolah menolak penuaan. Dikenal luas sebagai sosok "baby-faced", ia kerap dipuji karena kecantikannya yang tak lekang oleh waktu, bahkan di usianya yang kini telah menginjak 40-an.

Namun, di balik pujian dan kekaguman tersebut, tersimpan sebuah ironi yang tak banyak diketahui. Jang Nara secara mengejutkan mengungkapkan bahwa ia justru merasa lelah dengan citra awet mudanya yang terus melekat. Pengakuan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di benak banyak penggemar dan Sahabat Fimela.

Pada Juli 2025, dalam sebuah video yang dirilis oleh kanal YouTube DOMINAS, Jang Nara secara blak-blakan berbicara mengenai beban yang ia rasakan. Ia mengakui bahwa tekanan dari citra awet mudanya telah menjadi hal yang sangat sulit untuk waktu yang lama. Ini adalah sisi lain dari popularitas yang jarang terungkap.

Tekanan di Balik Citra Awet Muda

Sahabat Fimela, menjadi idola dengan penampilan yang selalu prima tentu menjadi dambaan banyak orang. Namun bagi Jang Nara, citra awet muda yang ia miliki justru membawa beban tersendiri dalam kehidupannya. Ia merasa tertekan oleh ekspektasi publik yang terus-menerus mengomentari penampilannya.

Dalam wawancara tersebut, Jang Nara mengungkapkan kejujurannya. "Sejujurnya, ini sangat sulit untuk waktu yang lama," ujarnya ketika ditanya tentang tekanan tersebut. Pengakuan ini menunjukkan bahwa di balik paras mudanya, ada perjuangan batin yang harus ia hadapi setiap hari. Citra ini, meskipun positif di mata banyak orang, ternyata memiliki sisi gelap.

Kelelahan ini bukan hanya sekadar perasaan sesaat, melainkan akumulasi dari bertahun-tahun hidup di bawah sorotan. Penampilan yang tak menua, yang seharusnya menjadi anugerah, justru menjadi sumber tekanan yang signifikan bagi Jang Nara. Ini adalah pengingat bahwa setiap citra publik memiliki dua sisi mata uang.

Keterbatasan Peran Akting Akibat Penampilan Muda

Salah satu alasan utama mengapa Jang Nara lelah awet muda adalah dampaknya pada karier aktingnya. Penampilannya yang sangat muda membatasi jenis peran yang ditawarkan kepadanya. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi seorang aktris yang ingin mengembangkan kemampuannya.

Jang Nara menjelaskan bahwa karakter yang datang kepadanya selalu serupa. "Standarnya selalu, 'Bukankah ada peran yang sedikit berbeda dari yang terakhir?' Itu menjadi kriteriaku dalam memilih peran," katanya. Ia kesulitan mendapatkan peran yang lebih dewasa atau kompleks, yang sesuai dengan usianya saat ini.

Ia menambahkan bahwa sulit baginya untuk membuat "perubahan besar" dalam kariernya. Hal ini disebabkan oleh "wajahnya yang sangat mudah didekati." Oleh karena itu, ia harus melakukan "penyesuaian kecil dalam jangka waktu yang lama." Ini menghambat eksplorasi karakter yang lebih beragam dan menantang bagi Jang Nara.

Beban Psikologis Memenuhi Ekspektasi Publik

Selain keterbatasan peran, Jang Nara juga mengungkapkan adanya tekanan psikologis untuk memenuhi ekspektasi publik. Citra awet muda ini seringkali dikaitkan dengan sifat-sifat tertentu yang tidak selalu sesuai dengan kepribadian aslinya. Ini menjadi beban berat dalam interaksi profesionalnya.

"Orang-orang mengharapkan hal-hal tertentu, seperti 'Dia pasti sangat baik,' atau 'Dia tidak akan pernah marah,'..." ungkap Jang Nara. Ekspektasi ini bisa menjadi sulit saat bekerja. Bahkan jika ia menyuarakan kekhawatiran yang sah, jika itu tidak sesuai dengan citra yang orang-orang miliki tentangnya, hal itu bisa menjadi masalah.

Kontras antara usia sebenarnya dan penampilan luarnya, meskipun menjadi dambaan banyak orang, ternyata membawa tantangan tersendiri. Jang Nara, yang lahir pada tahun 1981, kini berusia 43 atau 44 tahun. Di balik pujian atas kecantikan awet mudanya, ia menghadapi ironi bahwa anugerah genetik ini justru membatasi ruang geraknya dan menciptakan tekanan untuk selalu memenuhi persepsi publik yang mungkin tidak sesuai dengan realitas dirinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Beauty |