5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Wajah Kusam

Fimela.com, Jakarta Pernahkah merasa wajah tampak lebih kusam dari biasanya padahal sudah mencoba berbagai produk skincare? Bisa jadi masalahnya bukan hanya dari produk yang digunakan, tetapi dari kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele namun berdampak besar pada kesehatan kulit. Kulit wajah yang cerah dan bersinar bukan hanya hasil dari perawatan luar, tetapi juga dari gaya hidup yang sehat.

Memiliki kulit wajah yang cerah dan sehat tentu menjadi impian banyak orang. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan justru bisa menghambat usaha tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari kebiasaan yang bisa membuat wajah tampak lelah, kusam, dan kurang bercahaya.

Ini dia lima kebiasaan umum yang sering dilakukan tanpa sadar namun dapat berdampak negatif pada kondisi kulit wajah. Yuk, kenali apa saja kebiasaan tersebut dan mulai lakukan perubahan kecil demi kulit yang lebih sehat dan bersinar!

Kurang tidur membuat proses regenerasi sel kulit terganggu. Saat tidur, tubuh sebenarnya bekerja memperbaiki jaringan dan sel-sel kulit yang rusak. Jika waktu tidur kurang, maka proses ini tidak berjalan maksimal, dan hasilnya kulit tampak lebih kusam dan lelah.

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu stres. Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk jerawat, lingkaran hitam di bawah mata, dan tentunya kulit kusam.

Salah satu kebiasaan paling berbahaya bagi kulit adalah tidur dengan makeup yang masih menempel. Makeup yang tidak dibersihkan dengan benar bisa menyumbat pori-pori, menumpuk kotoran, dan menghambat proses regenerasi kulit.

Dampaknya bukan hanya wajah yang terlihat kusam, tapi juga munculnya jerawat, komedo, hingga iritasi kulit. Maka dari itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk selalu membersihkan wajah sebelum tidur, meskipun sedang lelah atau malas.

Sarung bantal yang jarang diganti bisa menjadi sarang bakteri dan kotoran. Saat tidur, wajah bersentuhan langsung dengan sarung bantal, sehingga bakteri atau kotoran yang menumpuk bisa berpindah ke kulit wajah.

Hal ini bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan menimbulkan jerawat atau iritasi. Jika dilakukan secara terus-menerus, kondisi ini akan membuat wajah terlihat tidak segar dan kusam. Idealnya, sarung bantal diganti minimal seminggu sekali.

Gula berlebih dalam makanan dan minuman bisa mempercepat proses penuaan kulit melalui mekanisme yang disebut glikasi. Glikasi merusak kolagen dan elastin dalam kulit, membuat kulit tampak kusam dan tidak kenyal.

Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga bisa memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Sahabat Fimela disarankan untuk mengurangi makanan manis dan menggantinya dengan sumber makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.

Paparan sinar UV tanpa perlindungan bisa merusak lapisan kulit dan menyebabkan pigmentasi serta kulit kusam. Banyak yang mengira sunscreen hanya perlu digunakan saat berada di bawah sinar matahari langsung, padahal sinar UV tetap bisa menembus kaca dan awan.

Penggunaan sunscreen setiap hari, bahkan saat di dalam ruangan, sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan cerah. Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30 dan aplikasikan secara merata ke seluruh wajah sebagai langkah perlindungan harian.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, Sahabat Fimela bisa membantu kulit wajah tetap cerah dan sehat. Yuk, mulai ubah kebiasaan kecil dari sekarang untuk hasil yang lebih maksimal di masa depan!