Tren Kecantikan Skinimalism Populer, Clean Beauty Konsep Baru Brand Skincare Lokal asal Bali untuk Tetap Bertanggung Jawab Pada Lingkungan

8 hours ago 4

Fimela.com, Jakarta Jika dahulu tren kecantikan Korea Selatan seperti melakukan 10 langkah step skincare digandrungi oleh beauty enthusiast. Namun kini generasi muda seperti gen Z, lebih menyukai tren perawatan skinimalism dan clean beauty.

Tren ’skinimalism’ yang semakin berkembang di kalangan Gen Z juga menunjukkan pergeseran preferensi untuk memprioritaskan rutinitas perawatan kulit yang lebih sederhana, namun efektif.

Kunti Puspita Sari Sales & Marketing Manager, Sensatia mengatakan berdasarkan riset tren kecantikan saat ini salah satunya skinimalism. Tren ini juga bukan hanya berdampak pada wajah, melainkan bertanggung jawab pada lingkungan.

“Tren skinimalism ini menggunakan sedikit produk tapi tetap efektif. Tren ini juga membuat banyak pihak untuk menyelamatkan lingkungan. Jadi lebih aware terhadap lingkungan mau berkontribusi tanpa mengesampingkan kualitas produk,” kata Kunti dalam acara Sensatia pada (22/4/25).

Selain itu, saat ini banyak konsumen membeli produk skincare dengan tiga hal yang perlu diperhatikan. 86 persen konsumen mengecek terlebih dahulu kandungannya. 80 persen mencari tahu keamanan, dan 60 persen lebih mau belanja produk lokal dibanding brand impor.

Data dari YCP Solidiance menunjukkan bahwa konsumen kini mengutamakan keamanan produk dengan lebih memperhatikan bahan yang terkandung dalam produk kecantikan. “Lebih mudah didapatkan, harga murah, tren sustainability berkontribusi memberdayakan komunitas lokal, dan brand lokal kompetitif dengan brand luar, jadi alasan produk lokal dicari,” ujar Kunti.

Keberlanjutan dalam industri kecantikan juga mendapat dukungan kuat dari Veronika Krasnasari, atau lebih dikenal dengan Veronika Twins, menekankan pentingnya bagi konsumen untuk memilih brand yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka.

Dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, membentuk cara ia memilih brand yang sejalan dengan nilai-nilainya—termasuk dalam dunia kecantikan.

“Saya mulai mencari brand yang tidak hanya efektif, tapi juga transparan, ramah lingkungan, dan punya nilai yang sejalan. Melihat brand lokal seperti Sensatia yang benar-benar mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspeknya membuat saya semakin yakin bahwa masa depan industri kecantikan yang lebih ‘bersih’ itu mungkin,” katanya.

Produk Lokal Usung Clean Beauty

Salah satu brand lokal yang masih bertahan mengusung clean beauty ialah Sensatia Botanical yang kini bertransformasi dengan nama Sensatia untuk merayakan 25 tahun kecantikan Indonesia.

Perubahan ini lebih memperkuat komitmennya terhadap praktik berkelanjutan, sekaligus menjawab harapan konsumen akan produk skincare yang aman dan bertanggung jawab pada lingkungan dan komunitas. Transformasi ini mencakup identitas visual baru yang lebih modern dan inklusif, serta penekanan yang lebih kuat pada tiga pilar clean beauty yang diyakini, yaitu Clean Ingredients, Clean Environment, dan Clean Business.

"Transformasi ini adalah langkah penting dalam perjalanan Sensatia sebagai brand lokal dari Bali yang berkiprah di industri kecantikan domestik dan internasional. Selama 25 tahun, kami telah berupaya untuk menghadirkan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga dibuat dengan transparansi dan integritas. Kini, kami memperkuat komitmen tersebut untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin cerdas dan peduli akan dampak dari setiap produk yang mereka gunakan,” ujar Michael Lorenti, CEO & Founder Sensatia.

Perubahan visual brand Sensatia mencerminkan semangat yang lebih berani dan inklusif, tetapi tetap setia pada filosofi berkelanjutan yang telah menjadi bagian dari brand ini. Penyederhanaan nama dari Sensatia Botanicals menjadi Sensatia, serta desain logo dan kemasan yang baru, bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.

"Bagi Sensatia, clean beauty bukan sekadar tren, melainkan prinsip yang mendasari setiap keputusan kami. Ini berarti penggunaan bahan-bahan alami yang aman dan teruji, upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan, dan praktik bisnis yang adil dan transparan,” kata Michael.

Wujud Tiga Pilar untuk Peduli Lingkungan Hidup

Clean Ingredients mengutamakan bahan alami bebas kimia dan diperoleh dengan cara beretika. Dan menggunakan bahan baku berkelanjutan.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap Clean Environment, Sensatia telah melakukan berbagai inisiatif. Hingga kini, Sensatia telah mendaur ulang lebih dari 65.000 botol melalui program Recycle. Lebih dari 60% tim Sensatia juga berasal dari Karangasem, Bali, tempat di mana Sensatia lahir.

Di fasilitas produksinya di Bali, panel surya kini berkontribusi terhadap sekitar 70% konsumsi energi di fasilitas produksi Sensatia.

Untuk mewujudkan Clean Business, Sensatia menjalankan program profit-sharing yang memberikan bagian dari keuntungan perusahaan kepada seluruh karyawan, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dan komitmen terhadap kesejahteraan tim.

Sebagai bagian dari transformasi ini, Sensatia secara bertahap akan memperbarui tampilan gerai fisik di seluruh Indonesia dengan identitas visual dan konsep baru yang memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen.

Dengan transformasi ini, Sensatia berharap dapat terus menginspirasi konsumen untuk memilih produk kecantikan yang tidak hanya bermanfaat bagi kulit, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Beauty |