Fimela.com, Jakarta Sunscreen kini telah menjadi salah satu produk wajib yang tidak boleh ketinggalan dalam skincare routines kita. Ditambah lagi dengan iklim Indonesia yang tropis sangat memungkinkan kulit terus terpapar sinar matahari. Bahkan study menunjukkan bahwa pada saat cuaca mendung sekalipun, sinar UV masih dapat menembus lapisan kulit sebanyak 80%. Dimana 95% UV spektrum berasal dari sinar UVA.
Seperti yang diketahui bahwa UVB menyebabkan perubahan warna pigmen kulit menjadi lebih gelap atau kulit terbakar jika terus terpapar sinar UVB. Sedangkan UVA menyebabkan photo-aging atau penuaan dini pada kulit. Sebanyak 80% dari penuaan pada kulit yang terjadi dikontribusi oleh paparan UVA, seperti hadirnya garis halus, kerutan, hilangnya kilau (glow) pada wajah, hilangnya elastisitas kulit, hingga munculnya bintik hitam (darkspot).
Namun yang perlu disadari, kulit kita setiap harinya juga terpapar radiasi sinar matahari lainnya, seperti Blue-light dan Infrared, selain itu polusi udara juga berpengaruh terhadap terjadinya penuaan dini pada kulit. Sehingga sangat penting untuk melindungi kulit dengan sunscreen yang tidak hanya dari bahaya UVB dan UVA, tapi juga dari bahaya Blue light, Infrared dan Polusi.
Dalam menjawab kebutuhan perlindungan kulit dari bahaya sinar UVB, UVA, Blue light, Infrared dan Polusi, BIODERMA meluncurkan Photoderm Spot-Age SPF50+ PA++++ - Anti Dark-Spot Antioxidant sunscreen dengan perlindungan broad-spectrum, yang nyaman di kulit dengan tekstur gel-cream yang ringan dan mudah menyerap.
Teknologi antioksidan
Photoderm Spot-Age SPF50+ PA++++ dilengkapi Intelligence Complex of Active Ingredients: Vitamin E, Vitamin C, dan Centella Asiatica (Cica) yang efektif dalam menyamarkan dark-spot dan mencegah penuaan dini. Vitamin C berfungsi untuk memudarkan flek hitam, melindungi dari radikal bebas, Vitamin E berperan dalam mengurangi kerutan, menyamarkan flek hitam, serta Centella Asiatica untuk merangsang kolagen, mencegah penuaan dini.
Selain itu, Photoderm Spot-Age SPF50+ PA++++ juga mengandung Sun Active Defense Technology, yaitu patent eksklusif BIODERMA yang mengandung filter yang diperkuat dalam melawan UVA & UVB serta Ectoin + Mannitol. Ectoin berperan sebagai powerful anti-oxidant dan melindungi DNA dari kerusakan akibat paparan sinar UV secara terus menerus. Sedangkan Mannitol berperan dalam melindungi dan memperkuat sistem pertahanan alami kulit (immunitas kulit), sekaligus mencegah terjadinya penuaan dini akibat paparan sinar UV (photo-aging). Sun Active Defense patent tersedia hampir di seluruh rangkaian Photoderm sebagai upaya BIODERMA dalam menjaga kesehatan kulit sekaligus meningkatkan pertahanan alami kulit dibawah sinar matahari.
Nurul Aini, selaku Product & Communications Manager BIODERMA Indonesia menyatakan, “Photoderm Spot-Age SPF50+ PA++++ diformulasikan untuk semua jenis kulit yang memiliki dark-spot dan concern terhadap aging. Dimana berdasarkan study yang kami lakukan, produk ini terbukti efektif mengurangi potensi munculnya flek baru hingga 97%(1), kerutan berkurang hingga -15%(1),dan meningkatkan kekenyalan kulit hingga +20%(1)”. Selain itu, “Photoderm Spot-Age SPF50+ PA++++ telah teruji dibawah pengawasan dokter mata (ophthalmologist), sehingga aman jika sunscreen secara tidak sengaja masuk ke dalam area mata”, tambah Nurul.
Pelestarian Posidonia
Seluruh sunscreen dari BIODERMA, juga telah teruji Aquatic Ecosystem Tested yang berarti aman dan tidak merusak ekosistem biota laut (ganggang laut, plankton, coral) saat digunakan untuk berenang atau diving di bawah laut. Lebih lanjut BIODERMA juga secara berkelanjutan terus mendukung Asosiasi Andromède Océanologie. Termasuk di dalamnya untuk proyek terkait penerapan pemetaan bawah air yang bertujuan melestarikan Posidonia. Posidonia merupakan padang rumput bawah air yang memiliki peran ekologis yang besar, yakni menangkap karbon 4 hingga 5 kali lebih banyak dibandingkan spesies tanaman laut lainnya, dan merupakan ekosistem bawah air yang besar dan sangat penting.
Andromède Océanologie, telah mengembangkan aplikasi DONIA, sebuah aplikasi untuk jangkar kapal dan navigasi untuk publik yang menawarkan pemetaan laut kepada pengguna, sehingga mereka dapat memilih untuk berlabuh atau melempar jangkar di luar area Posidonia. Dengan ini, maka ekosistem bawah air dapat terus terjaga kelestariannya.
“Dengan hadirnya dua sunscreen terbaru dari BIODERMA, harapannya masyarakat dapat tenang beraktivitas di bawah sinar matahari dengan perlindungan optimal, yang tidak hanya efektif melindungi dari sinar UVB dan UVA, melindungi kulit hingga ke DNA level dan juga melestarikan ekosistem biota laut,” tutup Nurul.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.