Francoise Bettencourt Meyers Pensiun dari L'Oréal: Kisah Inspiratif Sang Wanita Terkaya

Keputusan pensiun ini tentu mengejutkan banyak pihak. Bayangkan, 28 tahun mengabdi untuk perusahaan keluarga yang telah menjadi ikon kecantikan dunia! Namun, Francoise, yang telah menjabat sebagai Wakil Ketua sejak 2020, memutuskan untuk melepas tanggung jawabnya tersebut. Posisi Wakil Ketua akan diserahkan kepada putranya, Jean-Victor Meyers, yang saat ini menjabat sebagai direktur. Sementara itu, kursi dewan direksi yang telah ia duduki sejak 1997 akan diisi oleh Alexandre Benais, wakil CEO Téthys Invest, perusahaan induk keluarga dan pemegang saham terbesar L'Oréal.

Pergantian kepemimpinan ini akan resmi berlaku setelah pemungutan suara pemegang saham pada rapat umum tahunan perusahaan di bulan April 2025. Ini menandai berakhirnya satu era di L'Oréal, era di mana seorang wanita tangguh memimpin dan berkontribusi besar pada kesuksesan perusahaan.

Sahabat Fimela, Francoise bukan hanya sekadar pewaris kekayaan. Ia adalah seorang wanita yang cerdas, berpendidikan, dan memiliki minat yang luas. Selain kiprahnya di dunia bisnis, ia juga dikenal sebagai penulis dua buku: sebuah studi lima jilid tentang Alkitab dan silsilah dewa-dewa Yunani. Ia juga aktif dalam kegiatan filantropi melalui yayasan keluarganya yang mendukung kemajuan sains dan seni di Prancis. Kehidupan pribadinya memang dikenal tertutup, namun dedikasinya pada berbagai bidang menunjukkan kepribadiannya yang kompleks dan inspiratif.

Francoise mewarisi kekayaan besar dari ibunya, Liliane Bettencourt, putri pendiri L'Oréal, Eugene Schueller. Ayahnya, Andre Bettencourt, juga seorang tokoh penting di pemerintahan Prancis pada era Charles de Gaulle. Pendidikannya di sekolah Marymount dengan para biarawati Anglo-Saxon di Sacre-Cur, di Neuilly, menunjukkan latar belakangnya yang istimewa. Namun, ia dikenal karena kerendahan hatinya dan sikapnya yang tidak terkesan oleh kekayaan.

Pada puncaknya di akhir 2023, kekayaan Françoise mencapai US$100 miliar, menjadikannya wanita pertama yang mencapai status centibillionaire. Namun, perubahan ekonomi dan pasar, khususnya penurunan penjualan kosmetik di China pada 2024, menyebabkan penurunan kekayaannya menjadi US$76,1 miliar pada Februari 2025. Meskipun demikian, ia tetap menempati posisi sebagai wanita terkaya kedua di dunia. Ini membuktikan bahwa kekayaan, meskipun besar, tetap fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.

Kekayaan Françoise berasal dari kepemilikan sekitar 35% saham L'Oréal, warisan dari ibunya. Ini menunjukkan kekuatan warisan keluarga dan pengaruhnya yang besar dalam dunia bisnis internasional. Namun, Francoise telah membuktikan bahwa ia bukan hanya mengelola warisan tersebut, tetapi juga telah berkontribusi aktif dalam pengembangan dan kesuksesan L'Oréal selama bertahun-tahun.

Dengan pensiunnya Françoise, L'Oréal memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Jean-Victor Meyers dan kolaborasi dengan Alexandre Benais. Ini menandai peralihan tongkat estafet dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita berharap L'Oréal akan terus berkembang dan berinovasi di bawah kepemimpinan baru ini, menjaga warisan yang telah dibangun oleh Françoise dan keluarganya selama bertahun-tahun.

Kisah Françoise Bettencourt Meyers adalah bukti bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari angka kekayaan, tetapi juga dari kontribusi dan dampak yang diberikan pada dunia. Meskipun ia pensiun dari L'Oréal, warisannya akan tetap menginspirasi banyak orang, khususnya perempuan, untuk mengejar mimpi dan mencapai potensi mereka sepenuhnya.