Fimela.com, Jakarta Belakangan ini dunia skincare tanah air disuguhi dengan banyaknya merek atau brand beauty skincare dari berbagai perusahaan-perusahaan baru maupun lama. Setiap mereknya menawarkan produk beauty skincare yang dapat memberikan manfaat dan keunggulan berbeda untuk perawatan kulit. Kebingungan pun semakin melanda ketika kita mulai memiliki keinginan untuk mencoba satu persatu merek beauty skincare untuk menemukan produk brand mana yang cocok untuk kulit, seperti diracuni dengan promo-promo menarik yang seringkali dijumpai ketika melakukan skroling video di aplikasi tiktok yang juga menjadi tempat marketing skincare. Namun, pernahkah kalian berpikir tentang fast beauty skincare yang bisa saja digunakan oleh brand-brand yang sering dibeli dan lewat di beranda tiktok kamu?
Jika kamu penasaran dengan fast beauty skincare, mari kita pahami dan pelajari apa sebenarnya yang dimaksud dengan fast beaty skincare dan dampaknya terhadap lingkungan. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Fast Beauty Skincare?
Melansir dari zerraco.com, Istilah fast beauty skincare, mengacu pada penekanan produksi dan pemasaran produk perawatan kulit dengan cara cepat untuk mengikuti perkembangan tren yang terus berubah. Dalam hal ini, para pemilik brand skincare akan berlomba-lomba merilis produk baru yang banyak dengan variasi yang tentunya banyak pula dalam waktu yang singkat agar terus relevan ada di pasar. Selain itu, harga yang ditawarkan cenderung sangat terjangkau untuk menarik perhatian konsumen dan pemasaran yang dilakukan sangat agresif menggunakan media sosial, influencer, dan tren-tren viral lainnya untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli bahkan menyetok lebih banyak produk beauty skincare di rumah. Biasanya, anak-anak remaja yang akan gampang menjadi sasaran dari produk-produk fast beauty skincare ini.
Tapi tahu nggak sih, kalau fast beauty skincare ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dari yang bis akita pikirkan selama ini. Dampak dari pergantian produk baru yang konstan ini dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan dari mulai produksi hingga akhirnya sampai ke tangan kita sebagai konsumen. Hal ini bisa dilihat dari maraknya sampah-sampah yang berserakan beka dari kemasan-kemasan skincare yang dibeli.
Dampak Lingkungan dari Industri Kecantikan
Dampak lingkungan dari industri kecantikan yang menerapkan konsep ini bisa lebih buruk dari apa yang sudah dijelaskan di atas. Diperkirakan bahwa industri kecantikan global menghasilkan lebih dari 120 juta unit pengemasan setiap tahun, dan pengemasan menyumbang 70% dari limbah industri. Lebih buruk lagi, meskipun banyak merek kecantikan yang mengetahui sejauh mana dampak yang bisa mereka berikan pada lingkungan, mereka tetap bersembunyi dibalik greenwashing dalam pemasaran untuk membuat konsumen tetap percaya bahwa sebenarnya mereka sangat ramah dan peduli pada lingkungan tempat mereka hidup.
Tidak sedikit yang menutupi dengan membuat aksi peduli lingkungan di beberapa titik untuk memberikan kesan peduli dan menjaga. Selain itu, mereka akan menyoroti proses daur ulang terhadap kemasan-kemasan yang mereka gunakan. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kemasan akan didaur ulang, meskipun didaur ulang pastinya tidak akan menutupi bahwa kemasan produk ini akan membuat limbah lebih banyak lagi.
Dengan adanya penjelasan singkat mengenai arti dari istilah fast beauty skincare dan dampaknya terhadap lingkungan, kita bisa lebih aware dan memilih kembali produk skincare yang akan digunakan agar tidak ikut terlibat dalam rusaknya lingkungan, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.