Meredakan Jerawat Kemerahan: Solusi Perawatan Tepat Wujudkan Wajah Mulus di Tahun 2025

1 week ago 20

Fimela.com, Jakarta Jerawat memang jadi salah satu masalah kulit yang paling umum, tapi ketika muncul dalam bentuk kemerahan dan meradang, efeknya bisa lebih dari sekadar mengganggu penampilan. Jerawat kemerahan biasanya terasa nyeri, lebih sulit disamarkan, dan sering kali bikin kepercayaan diri menurun drastis. Nggak heran jika beragam cara dilakukan untuk meredakan jerawat kemerahan tersebut. 

Dilansir dari situs kesehatan Cleveland Clinic, jerawat kemerahan terjadi ketika kondisinya mengalami peradangan. Biasanya, jerawat ini mengandung bakteri, sel kulit mati, dan minyak alami kulit yang diproduksi secara berlebihan. Masalah kulit ini bisa muncul di mana saja, seperti dada, punggung, bahu, namun yang paling mengganggu tentu saja di wajah karena bisa membuat penampilan jadi kurang oke.

Meskipun kondisinya tergolong normal dan bisa terjadi pada siapa saja, namun perawatan yang tepat tetap diperlukan untuk mencegah kondisi peradangan yang semakin parah. Pelajari selengkapnya lewat artikel ini yuk, Sahabat Fimela! 

Apa Itu Jerawat Kemerahan dan Apa Penyebabnya?

Jerawat kemerahan termasuk ke dalam jenis jerawat inflamasi, yakni jerawat yang disertai peradangan. Tipe yang umum antara lain:

- Papula: benjolan kecil berwarna merah, terasa nyeri saat disentuh, tidak memiliki nanah.

- Pustula: jerawat yang lebih besar dengan titik putih berisi nanah di tengahnya dan dikelilingi oleh area kulit yang memerah.

Jerawat kemerahan terjadi saat pori-pori tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit), sel kulit mati, dan kotoran, kemudian terinfeksi oleh bakteri Cutibacterium acnes. Sistem imun tubuh merespons dengan mengirim sel darah putih ke area tersebut, memicu inflamasi yang menghasilkan kemerahan, pembengkakan, dan nyeri.

Beberapa faktor yang dapat memperburuk jerawat kemerahan:

- Perubahan hormon: Umumnya terjadi selama pubertas, menstruasi, kehamilan, atau akibat penggunaan pil KB.

- Stres emosional: Stres memicu pelepasan hormon kortisol yang bisa meningkatkan produksi sebum.

- Makanan: Konsumsi makanan tinggi gula, produk susu, atau makanan berlemak dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan memperburuk jerawat.

- Produk skincare tidak sesuai: Produk yang terlalu berat, mengandung alkohol, atau comedogenic bisa menyumbat pori dan menimbulkan peradangan.

- Lingkungan: Polusi udara, debu, dan paparan sinar matahari berlebih dapat mengiritasi kulit dan memperparah jerawat.

Faktor-faktor ini bekerja saling terkait dan mempercepat timbulnya peradangan. Jadi, jika ingin meredakan jerawat kemerahan dengan maksimal, penting untuk memahami akar penyebabnya sehingga kamu bisa menentukan perawatan yang tepat. 

Cara Alami Meredakan Jerawat Kemerahan

Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meredakan jerawat kemerahan. Metode ini bisa dipilih sebagai pertolongan pertama yang minim risiko dan cocok buat kamu yang punya kulit sensitif. Apa saja sih? 

1. Kompres Dingin

Mengompres area yang meradang dengan es batu dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, mengurangi pembengkakan, dan memberikan efek anestesi alami. Caranya, bungkus es batu dengan kain bersih, lalu tempelkan ke jerawat selama 3-5 menit. Ulangi 2-3 kali sehari untuk hasil optimal. Metode ini tidak mengobati jerawat secara langsung, tapi sangat efektif untuk meredakan nyeri dan kemerahan.

2. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya mengandung aloin dan antioksidan yang bekerja menenangkan kulit, mempercepat regenerasi sel, serta memiliki sifat antibakteri. Gunakan gel aloe vera murni dari tanaman atau produk yang tidak mengandung alkohol. 

Oleskan tipis sebagai spot treatment sebelum tidur dan bilas di pagi hari. Kulit akan terasa lebih segar dan tenang. Lidah buaya juga membantu mengurangi rasa gatal dan panas akibat peradangan.

3. Madu Murni

Madu, terutama jenis manuka, dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat. Kandungan hidrogen peroksida alaminya membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Gunakan sebagai masker wajah 1-2 kali seminggu atau aplikasikan langsung pada jerawat selama 15 menit sebelum dibilas. Selain membantu meredakan inflamasi, madu juga menjaga kelembapan kulit.

4. Teh Hijau

Teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan yang membantu mengurangi inflamasi dan menekan produksi minyak berlebih. Kamu bisa menyeduh teh hijau, mendinginkannya, lalu gunakan sebagai toner dengan kapas atau semprotkan langsung ke wajah. Kandungan taninnya juga membantu mengecilkan pori-pori. Untuk hasil maksimal, kombinasikan pemakaian luar dengan konsumsi teh hijau hangat secara rutin.

Kandungan Skincare yang Efektif Meredakan Jerawat Kemerahan

Selain bahan alami, kamu juga perlu memahami kandungan skincare yang mampu menargetkan pemulihan jerawat meradang. Pilih produk dengan formulasi yang lembut tapi efektif, dan pastikan tidak mengandung alkohol atau parfum yang bisa memicu iritasi.

1. Niacinamide

Kandungan ini bekerja meredakan jerawat kemerahan, memperkuat skin barrier, dan mengontrol produksi sebum. Selain itu, niacinamide juga membantu menyamarkan bekas jerawat yang menghitam. Gunakan dalam konsentrasi 2-5% secara rutin pagi dan malam hari. Menariknya, bahan ini juga cocok digunakan semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. 

2. Centella Asiatica

Tanaman herbal asal Asia ini dikenal dengan efeknya yang menenangkan kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Komponen seperti madecassoside dan asiaticoside di dalamnya membantu mengurangi kemerahan dan memperbaiki tekstur kulit. Centella sangat baik digunakan dalam bentuk toner, serum, atau krim.

3. Salicylic Acid (BHA)

Salicylic acid adalah asam beta hidroksi yang bisa menembus pori-pori dan melarutkan minyak berlebih serta kotoran. Kandungan ini juga memiliki efek antiinflamasi, cocok untuk jerawat yang meradang. Gunakan produk dengan konsentrasi rendah (0.5-2%) secara bertahap. Hindari penggunaan bersamaan dengan bahan aktif lain seperti retinol untuk mencegah iritasi.

4. Tea Tree Oil

Minyak esensial ini memiliki kandungan yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Gunakan sebagai spot treatment dengan konsentrasi rendah (2.5% atau diencerkan dengan carrier oil) agar tidak memicu iritasi. Meski alami, tea tree oil tetap berisiko menimbulkan alergi, jadi selalu lakukan uji coba di bagian kecil kulit terlebih dahulu.

Tips: Selalu lakukan patch test sebelum mencoba produk baru. Gunakan skincare dengan label ‘non-comedogenic’ dan ‘fragrance-free’ untuk menghindari penyumbatan pori dan reaksi alergi. Perhatikan juga urutan pemakaian skincare agar bahan aktif bekerja maksimal.

Tips Harian untuk Mencegah Jerawat Kemerahan Kambuh

Meskipun ada beberapa langkah meredakan jerawat kemerahan yang bisa dilakukan, tapi mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini beberapa kebiasaan perawatan kulit yang bisa dilakukan mulai sekarang. 

1. Rutin Membersihkan Wajah

Gunakan pembersih wajah berbasis gel atau air yang lembut, bebas sabun keras. Bersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam, dan pastikan seluruh sisa makeup dan kotoran terangkat sempurna. Hindari terlalu sering mencuci wajah karena bisa merusak lapisan pelindung kulit.

2. Gunakan Pelembap

Banyak yang salah paham bahwa kulit berjerawat tidak perlu pelembap. Padahal, kulit yang terlalu kering bisa memproduksi lebih banyak minyak, lho! Pilih pelembap non-comedogenic dengan kandungan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau panthenol. Aplikasikan segera setelah mencuci muka agar kelembapan terkunci.

3. Manajemen Stres

Manajemen stres yang baik sangat diperlukan untuk mengurangi risiko jerawat kemerahan kambuh. Lakukan beberapa teknik melepas stres seperti deep breathing, meditasi, yoga, atau berjalan kaki di pagi hari. Hindari begadang karena bisa memperparah kondisi kulit dan memperlambat proses penyembuhan jerawat.

4. Perhatikan Pola Makan

Jaga pola makan seimbang dengan memperbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan air putih. Hindari konsumsi berlebihan terhadap makanan cepat saji, minuman manis, dan produk susu jika kamu merasa jerawat sering muncul setelah mengonsumsinya. Cobalah catat makanan yang kamu konsumsi dalam jurnal makanan untuk melacak pemicu jerawat.

5. Jangan Sering Sentuh Wajah

Tangan membawa banyak bakteri. Hindari menyentuh wajah, apalagi saat tangan kotor. Nggak hanya itu, hindari juga kebiasaan memencet jerawat karena bisa menyebabkan infeksi menyebar ke area lain dan menimbulkan bekas luka. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh area wajah, terutama saat akan mengaplikasikan skincare.

Mitos Seputar Jerawat Kemerahan yang Perlu Diluruskan

Ada banyak informasi keliru yang beredar soal cara menangani jerawat. Jika ingin perawatan meredakan jerawat kemerahan berjalan dengan optimal, hindari beberapa mitos yang bisa bikin salah kaprah ini. 

Mitos 1: Jerawat harus dipencet agar cepat kempes

Faktanya, memencet jerawat bisa menyebabkan peradangan makin dalam dan memperbesar risiko terbentuknya bekas luka permanen. Selain itu, tindakan ini bisa memicu infeksi baru di area sekitarnya.

Mitos 2: Kalau perih berarti obatnya manjur

Salah besar. Sensasi perih atau terbakar bisa jadi tanda kulitmu mengalami iritasi. Obat yang efektif seharusnya bekerja tanpa menimbulkan rasa sakit ekstrem. Jika muncul rasa terbakar, sebaiknya hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.

Mitos 3: Pakai odol bisa keringkan jerawat

Odol atau pasta gigi mengandung bahan abrasif seperti menthol dan baking soda yang terlalu keras untuk kulit wajah. Penggunaan odol justru dapat menyebabkan iritasi tambahan. Pilihlah spot treatment yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat.

Ingatlah kalau meredakan jerawat kemerahan nggak bisa dilakukan secara instan. Penting untuk memahami dulu kondisi kulit dan pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

Pahami juga kalau kulit yang sehat membutuhkan perawatan yang konsisten dan lembut sebagai investasi jangka panjang. Jaga gaya hidup tetap sehat dan cintai kulitmu dengan melakukan perawatan yang tepat ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Wuri Anggarini
Read Entire Article
Beauty |