Skin Barrier Rusak? Ini Rutinitas Basic Skincare yang Bisa Menyelamatkan Kulitmu

1 week ago 21

Fimela.com, Jakarta Pernah merasa kulit wajahmu tiba-tiba jadi super sensitif, mudah kemerahan, terasa perih saat pakai skincare, atau bahkan mengelupas tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi itu pertanda bahwa skin barrier kamu sedang rusak. Dikutip dari situs kesehatan Healthline, skin barrier adalah lapisan pelindung paling luar kulit yang bertugas menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi, polusi, serta bakteri. Ketika lapisan ini rusak, kulit jadi lebih rentan terhadap berbagai masalah seperti jerawat, iritasi, bahkan penuaan dini.

Kabar baiknya, memperbaiki skin barrier ternyata bukan hal yang sulit. Dalam salah satu sesi live-nya, dr. Tompi yang merupakan pakar permasalahan kulit sekaligus spesialis bedah plastik ternama di tanah air pernah mengungkapkan bahwa kunci memperbaiki skin barrier adalah dengan rangkaian basic skincare yang tepat. Cara ini bisa memulihkan kondisi kulit secara perlahan tapi tetap efektif. Apa saja sih perawatan dasar yang bisa dilakukan untuk memperbaiki skin barrier?

1. Gentle Cleanser dengan Kandungan Menenangkan

Langkah pertama dalam merawat skin barrier yang rusak adalah membersihkan wajah dengan gentle cleanser. Pilih produk pembersih wajah yang tidak mengandung alkohol, parfum buatan, atau bahan abrasif. Kandungan seperti centella asiatica, calendula, atau oat extract sangat direkomendasikan karena memiliki efek menenangkan dan mengurangi kemerahan. Cleanser dengan pH seimbang (sekitar 5,5) juga membantu menjaga kelembapan alami kulit tanpa membuatnya terasa kering atau tertarik.

Gunakan teknik double cleansing jika kamu memakai sunscreen atau makeup. Mulailah dengan cleansing oil atau balm yang lembut untuk melarutkan kotoran berbasis minyak, lalu lanjutkan dengan gentle facial wash yang sesuai dengan tipe kulitmu. Langkah ini membantu memastikan wajah bersih sempurna tanpa mengganggu lapisan pelindung kulit. Jangan menggosok wajah terlalu keras, cukup pijat lembut dan bilas dengan air hangat, bukan panas.

2. Hydrating Toner atau Essence

Setelah wajah bersih, saatnya mengembalikan kelembapan kulit dengan hydrating toner atau essence. Produk ini berfungsi seperti 'minuman' untuk kulit, membantu mengisi kembali kadar air yang hilang setelah mencuci wajah. Kandungan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan panthenol bekerja dengan cara mengikat air di dalam kulit, membuatnya terasa lebih kenyal dan segar.

Gunakan toner atau essence dengan cara ditepuk perlahan menggunakan tangan atau kapas lembut. Hindari produk yang mengandung alkohol tinggi atau bahan yang bisa memicu iritasi. Kalau skin barrier kamu sedang dalam kondisi sangat sensitif, pilih produk yang minim bahan aktif dan diformulasikan khusus untuk kulit reaktif.

3. Serum yang Fokus Memperbaiki Masalah Kulit

Serum adalah produk dengan konsentrasi tinggi yang bisa langsung menargetkan permasalahan kulit, termasuk skin barrier yang rusak. Pilih serum dengan kandungan seperti niacinamide, ceramide, centella asiatica, atau panthenol. Bahan-bahan ini terbukti dapat memperkuat lapisan pelindung kulit, mengurangi inflamasi, serta mempercepat regenerasi sel kulit yang rusak.

Gunakan serum setelah toner dan sebelum moisturizer. Jika kamu baru mencoba bahan aktif, mulai dari konsentrasi rendah untuk menghindari reaksi berlebihan. Konsistensi adalah kunci, gunakan secara rutin di pagi dan/atau malam hari agar hasilnya optimal. Pastikan untuk tidak mencampur terlalu banyak bahan aktif sekaligus agar kulit tidak kewalahan.

4. Moisturizer untuk Menjaga Kelembapan Kulit

Moisturizer berperan sebagai 'tameng' yang menjaga hidrasi kulit dan mengunci semua produk yang telah diaplikasikan sebelumnya. Untuk memperbaiki skin barrier, cari pelembap dengan kandungan seperti ceramide atau squalane. Komponen ini membantu meregenerasi dan menguatkan lapisan pelindung kulit dari dalam.

Pilih tekstur moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit, ringan untuk kulit berminyak dan lebih rich untuk kulit kering. Aplikasikan secukupnya, lalu pijat lembut agar produk meresap dengan baik. Gunakan setiap pagi dan malam untuk hasil yang maksimal. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih kuat dan lebih tahan terhadap gangguan eksternal.

5. Perlindungan dengan Sunscreen

Sunscreen adalah langkah terakhir namun sangat krusial dalam perawatan skin barrier. Paparan sinar UV bisa memperparah kerusakan lapisan pelindung kulit dan memperlambat proses regenerasi. Pilih sunscreen minimal SPF 30 yang memiliki kandungan lembut dan bebas alkohol, terutama jika kulit sedang dalam kondisi sensitif.

Aplikasikan sunscreen secara merata ke seluruh wajah setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung atau berada di dalam ruangan. Jika kamu banyak beraktivitas di luar, jangan lupa reapply setiap dua hingga tiga jam. Perlindungan maksimal dari sinar matahari akan membantu proses perbaikan skin barrier berjalan lebih cepat dan efektif.

Memperbaiki skin barrier yang rusak memang membutuhkan waktu dan konsistensi. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah basic skincare yang tepat, kamu dapat melihat perubahan positif pada kulitmu. Jangan lupa untuk memperhatikan reaksi kulitmu terhadap produk baru dan konsultasikan dengan profesional jika ada kekhawatiran. Teruslah berkomitmen pada rutinitas skincare dan bersabarlah hingga hasilnya terlihat. Kulit yang sehat dan bercahaya bukanlah impian, tetapi kenyataan yang bisa kamu capai!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Wuri Anggarini
Read Entire Article
Beauty |