Eyeshadow untuk Pemula: Teknik Transition, Crease, dan Inner Corner yang Wajib Diketahui

4 days ago 22

Fimela.com, Jakarta - Mengaplikasikan eyeshadow bisa menjadi tantangan bagi pemula. Namun, dengan memahami teknik dasar seperti transition, crease, dan inner corner, Anda dapat menciptakan tampilan mata yang lebih terdefinisi dan profesional. Teknik-teknik ini membantu menciptakan dimensi, membaurkan warna dengan mulus, dan membuat mata terlihat lebih cerah dan terbuka.

Eyeshadow tidak hanya berfungsi untuk menambah warna, tetapi juga untuk membentuk dan memberi kedalaman pada mata. Dengan teknik yang tepat, Sahabat Fimela dapat menghindari kesalahan umum dan mendapatkan hasil yang maksimal. Mari kita bahas lebih dalam tentang teknik-teknik tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga teknik utama dalam aplikasi eyeshadow yang cocok untuk pemula. Setiap teknik memiliki tujuan dan cara aplikasi yang berbeda, namun semuanya saling melengkapi untuk menciptakan tampilan yang sempurna.

1. Teknik Eyeshadow Transisi (Transition Eyeshadow Technique)

Warna transisi adalah salah satu warna terpenting dalam aplikasi eyeshadow. Ini biasanya adalah warna netral, matte, yang beberapa tingkat lebih gelap dari warna kulit Anda. Warna transisi berfungsi sebagai jembatan antara warna yang lebih gelap di crease dan warna yang lebih terang di tulang alis, membantu membaurkan warna-warna tersebut agar menyatu dengan mulus.

Penerapan:

  • Persiapan: Mulailah dengan mengaplikasikan primer eyeshadow pada kelopak mata yang bersih.
  • Pemilihan Kuas: Gunakan kuas eyeshadow yang lembut dan mengembang.
  • Aplikasi: Ambil sedikit produk dan aplikasikan di area crease dengan gerakan melingkar kecil.

Menurut penata rias profesional, warna transisi harus diaplikasikan di area di mana dua warna eyeshadow bertemu. Mulailah dengan warna yang lebih terang dan bangun intensitasnya secara bertahap.

2. Teknik Eyeshadow Crease (Crease Eyeshadow Technique)

Area crease adalah lipatan alami pada kelopak mata Anda. Mengaplikasikan eyeshadow pada crease membantu menambah kedalaman dan dimensi pada mata. Warna crease biasanya lebih gelap dari warna transisi dan digunakan untuk menciptakan ilusi kedalaman.

Penerapan:

  • Pemilihan Kuas: Pilih kuas yang lebih kecil untuk definisi yang lebih tajam.
  • Aplikasi: Aplikasikan warna crease langsung ke dalam lipatan mata Anda.
  • Teknik Cut Crease: Gunakan concealer untuk menciptakan garis yang tajam di kelopak mata.

Dengan teknik ini, Anda dapat menambah kedalaman dan menonjolkan bentuk mata Anda lebih jauh.

3. Teknik Inner Corner (Inner Corner Eyeshadow Technique)

Inner corner highlight adalah teknik di mana Anda mengaplikasikan warna eyeshadow yang lebih terang ke sudut dalam mata. Teknik ini dapat membuat mata Anda terlihat lebih besar dan lebih terjaga.

Penerapan:

  • Pemilihan Produk: Gunakan eyeshadow shimmer berwarna terang atau highlighter.
  • Pemilihan Alat: Gunakan kuas kecil atau jari kelingking untuk aplikasi terbaik.
  • Aplikasi: Aplikasikan produk dengan menepuk atau membuat titik kecil di sudut dalam mata.

Dengan menerapkan teknik ini, Anda dapat menambah dimensi pada riasan mata Anda dan menciptakan efek pencerah yang menarik perhatian.

Dengan memahami langkah-langkah ini, Sahabat Fimela dapat mulai bereksperimen dengan makeup dan menemukan gaya yang paling sesuai. Ingat, kurang lebih baik. Mulailah dengan tangan yang ringan dan tambahkan lebih banyak produk jika diperlukan. Blending adalah kunci untuk hasil akhir yang mulus.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |