Stretch Marks Treatment: Bahan yang Terbukti dan Mana yang Hanya Hype

9 hours ago 7

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, stretch mark adalah masalah umum yang dialami banyak orang, terutama selama kehamilan atau perubahan berat badan. Apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas berbagai perawatan stretch mark, termasuk bahan-bahan yang terbukti efektif dan yang hanya sekadar hype.

Stretch mark muncul ketika kulit mengalami peregangan yang cepat, menyebabkan kerusakan pada serat kolagen dan elastin. Banyak produk di pasaran mengklaim dapat mengatasi masalah ini, tetapi tidak semuanya didukung oleh bukti ilmiah. Mari kita telusuri bahan-bahan yang terbukti efektif dan yang tidak.

Beberapa bahan yang telah terbukti efektif dalam perawatan stretch mark antara lain retinoid, asam hialuronat, dan Centella asiatica. Sementara itu, ada juga bahan yang tidak memiliki bukti kuat, seperti mentega kakao dan minyak zaitun.

Bahan yang Terbukti Efektif untuk Perawatan Stretch Mark

Retinoid (Tretinoin, Retinol) adalah salah satu bahan yang paling banyak direkomendasikan. Dermatolog Shari Sperling, DO, menyatakan bahwa tretinoin dapat mempercepat pergantian sel dan merangsang kolagen. Penelitian menunjukkan bahwa tretinoin secara signifikan memperbaiki stretch mark baru dengan mempromosikan produksi kolagen.

Asam Hialuronat juga sangat efektif. Menurut Dr. Sperling, bahan ini dapat meningkatkan plastisitas kulit dan mengurangi tampilan stretch mark. Studi menunjukkan bahwa penggunaan asam hialuronat pada stretch mark awal dapat membuatnya kurang terlihat.

Centella Asiatica, atau Gotu Kola, adalah bahan alami yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Bahan ini meningkatkan sintesis kolagen dan membantu penyembuhan luka. Penelitian menunjukkan bahwa produk yang mengandung Centella asiatica dapat mengurangi perkembangan stretch mark hingga 60%.

Perawatan Lain yang Efektif

Microneedling adalah metode lain yang dapat merangsang pertumbuhan kolagen. Mayo Clinic menyatakan bahwa teknik ini memiliki risiko perubahan warna kulit yang lebih rendah dibandingkan terapi laser. Sementara itu, terapi laser juga dapat efektif, terutama untuk stretch mark baru yang berwarna merah.

Silikon dan asam glikolat juga dapat membantu mengurangi tampilan stretch mark. Penelitian menunjukkan bahwa silikon dapat mengurangi ketebalan dan perubahan warna bekas luka, sedangkan asam glikolat dapat merangsang sintesis kolagen.

Bahan yang Hanya Hype

Banyak produk yang dipasarkan untuk stretch mark tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Mentega Kakao misalnya, meskipun populer, tidak terbukti efektif dalam mencegah atau mengurangi stretch mark. Dr. John Anthony menyatakan bahwa mentega kakao tidak lebih baik dari plasebo.

Minyak Zaitun dan Vitamin E juga tidak menunjukkan efek signifikan dalam mengatasi stretch mark. Meskipun sering direkomendasikan, bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini sangat terbatas.

Untuk perawatan yang lebih efektif, penting untuk berkonsultasi dengan dermatolog dan mempertimbangkan intervensi dini. Menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan bergizi juga dapat membantu mencegah stretch mark.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |