Cara Menggunakan Toner untuk Pemula agar Mendapatkan Hasil yang Lebih Maksimal

Fimela.com, Jakarta Toner sering kali dianggap sebagai produk pelengkap yang bisa dilewati begitu saja dalam rutinitas skincare. Hal ini karena tidak sedikit orang yang berpikir bahwa toner tidak memberikan dampak signifikan terhadap kulit, terutama bila dibandingkan dengan serum atau moisturizer. Padahal, di balik teksturnya yang ringan dan formula yang tampak sederhana, toner justru memiliki peran penting sebagai jembatan antara proses cleansing dan langkah skincare setelahnya.

Toner bekerja untuk mengembalikan keseimbangan pH kulit yang sempat terganggu setelah mencuci wajah, serta membantu membersihkan sisa kotoran atau residu yang belum terangkat sempurna. Dengan menggunakan toner secara benar, penyerapan produk skincare lain setelahnya akan lebih maksimal terserap ke dalam kulit. 

Tapi sebenarnya bagaimana sih, cara yang benar dalam mengaplikasikan toner untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaannya? Yuk, simak pembahasannya!  

Sebelum membahas tentang cara penggunaan toner yang tepat, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis toner. Secara garis besar, toner terbagi menjadi dua jenis: hydrating toner dan exfoliating toner. Apa bedanya?

Hydrating Toner: Diformulasikan untuk menghidrasi dan mengembalikan kelembapan kulit setelah mencuci muka. Biasanya mengandung hyaluronic acid atau glycerin yang cocok untuk semua jenis kulit dan bisa digunakan setiap hari.

Exfoliating Toner: Diformulasikan untuk membantu mengangkat sel kulit mati, mencerahkan, dan meratakan warna kulit. Namun, karena menggunakan bahan aktif seperti AHA dan BHA, sebaiknya digunakan 1-2 kali seminggu pada malam hari untuk menghindari iritasi pada kulit.

Setelah mengenal jenis-jenis toner, berikut cara menggunakannya agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal:

1. Aplikasikan Toner Setelah Membersihkan Wajah

Waktu terbaik mengaplikasikan hydrating toner adalah tidak lebih dari satu menit setelah mencuci muka. Hal ini karena ketika kulit masih sedikit lembab, kandungan pada hydrating toner akan bekerja lebih optimal untuk menyeimbangkan pH dan mempersiapkan kulit untuk tahapan skincare berikutnya.

Sebaliknya, mengaplikasikan exfoliating toner sebaiknya digunakan pada kulit yang sudah benar-benar bersih dan kering. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko iritasi, karena bahan aktif seperti AHA atau BHA pada exfoliating toner bisa lebih 'menyengat' jika diaplikasikan pada kulit yang masih basah atau lembab.

2. Aplikasikan Toner Dengan Cara yang Sesuai

Saat mengaplikasikan exfoliating toner, disarankan untuk menggunakan kapas agar sel kulit mati bisa terangkat lebih maksimal. Sementara untuk hydrating toner, kamu bisa menuangkannya langsung ke telapak tangan lalu menepuk-nepuk perlahan ke wajah agar lebih menyerap.

3. Aplikasikan Toner Sesuai Waktu dan Frekuensi yang Disarankan

Untuk pemula, kamu cukup menggunakan exfoliating toner 1-2 kali seminggu di malam hari agar kulit tidak iritasi. Sementara untuk hydrating toner, kamu bisa menggunakannya setiap hari di pagi dan malam hari. 

Namun, jika dirasa kulit membutuhkan kelembaban ekstra, kamu bisa mencoba teknik layering yakni menggunakan hydrating toner 2–3 lapis sebelum beralih ke tahap skincare selanjutnya. Pastikan untuk menggunakan hydrating toner yang ringan dan tidak terlalu thick supaya tidak overhydrating.

4. Tunggu Toner Meresap sebelum Lanjut ke Tahap Berikutnya

Sebelum lanjut ke tahapan skincare berikutnya, beri waktu beberapa menit hingga toner benar-benar meresap ke kulit. Barulah setelah toner terserap sempurna, lanjutkan dengan rangkaian skincare berikutnya, seperti serum atau moisturizer. Toner yang bekerja optimal akan membantu produk-produk tersebut menyerap lebih dalam dan menghasilkan hasil yang lebih optimal pula di kulit.

Sahabat Fimela, penggunaan toner bisa jadi langkah kecil tapi berdampak besar dalam rangkaian skincare-mu. Jadi mulai sekarang, jangan lupa untuk mengaplikasikan toner setelah mencuci muka, ya! 

Because every female is Fimela.