Fimela.com, Jakarta Menggunakan skincare secara rutin dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Namun, ternyata bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan kulit apabila menggunakan skincare secara berlebihan.
Dokter Tompi dalam sebuah podcast pernah menuturkan akan bahwa penggunaaan skincare yang berlebihan. Video tersebut kembali viral di media sosial dengan banyaknya kasus skincare abal-abal.
Dalam podcast tersebut, Dokter Tompi menjelaskan bahwa penggunaan produk skincare secara berlebihan dapat membuat kulit menjadi lebih tipis sehingga rentan terhadap kerusakan.
"Gue sering ketemu pasien yang, kok semakin dia perawatan, entah apapun itu ya. Laser, peeling, skincare dan lain-lain. Lu perhatiin deh, setelah sekian waktu kulitnya bukan makin bagus (tapi) makin rusak," terang Tompi dikutip darii podcast TS Talks di akun Yotube TS Media pada Rabu (9/4/2025).
Rutinitas skincare dasar
Ia pun menuturkan kerap kali pasian datang ke klinik kecantikan untuk mendapatkan perawatan yang mampu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah. Namun, Dokter Tompi menyebut perawatan kulit tersebut justru bikin kulit menjadi kemerahan karena terlalu banyak perawatan yang diaplikasikan ke kulit.
Dokter Tompi menjelaskan bahwa pada dasarnya kulit akan mengalami regenerasi kulit dalam 28 hari. Kulit akan memperbaharui dirinya sendiri termasuk sel kulit mati akan yang akan mengelupas sendiri.
Oleh karena itu, dijelaskan Dokter Tompi bahwa konsep perawatan kulit hanya terdiri dari dua, yakni membersihkan wajah dan menjaga kelembapannya dengan baik.
Banyak orang yang tidak sabar
"Perawatan kulit itu, sebenarnya konsepnya cuma dua, (yaitu) sabun yang bener sama pelembap yang bener. Udah, itu aja. Selebihnya, Tuhan udah kasih kok kulit itu nanti akan ngeletek (mengelupas) sendiri. Semua pasti ada masanya," jelasnya.
Meski demikian, tidak sedikit orang yang kurang sabar untuk menunggu proses pengelupasan kulit yang akan terjadi dalam 28 hari. Berujung dengan menggunakan produk skincare yang mempercepat regenerasi kulit, terutama dalam fungsi eksfoliasi kulit.
Dokter Tompi pun mnegakui bahwa eksfoliasi kulit dapat membuat titik tertentu di kulit menjadi lebih glowing. Namun ada risiko yang turut mengikuti dengan terjadinya penipisan kulit yang membuat skin barrier menjadi rusak. Ketika skin barrier rusak, kulit akan jauh lebih rentan terhadap agreasi luar, seperti sinar matahari, debu, dan polusi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.