Fimela.com, Jakarta Eksfoliasi kulit menjadi salah satu rutinitas untuk mewujudkan kulit sehat dan glowing yang jadi impian. Namun, pastikan untuk memahami rules atau aturan eksfoliasi yang tetap aman dan memberikan hasil maksimal. Soalnya, eksfoliasi kulit wajah berlebihan bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi kondisi kulitmu. Kok bisa sih?
Menurut Dr. Aanand Geria, ahli dermatologi sekaligus founder Geria Dermatology yang dikutip dari situs Healthline mengungkapkan bahwa secara umum, kulit hanya bisa dieksfoliasi sebanyak 1-2 kali untuk merangsang regenerasinya tanpa menyebabkan kerusakan jaringan kulit.”
Eksfoliasi kulit wajah berlebihan tidak hanya mengikis sel kulit mati, tetapi juga merusak lapisan pelindung alami kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif, mudah iritasi, dan rentan mengalami berbagai masalah. Lalu, bagaimana kalau kamu terlanjur mengalami masalah kulit akibat perawatan berlebihan yang satu ini? Gali lebih dalam informasinya yuk, Sahabat Fimela!
Seberapa Penting Eksfoliasi Kulit Wajah dan Apa Manfaatnya?
Eksfoliasi merupakan proses pengelupasan sel kulit mati dari permukaan wajah. Menurut American Academy of Dermatology yang dikutip dari situs kesehatan Healthline, langkah ini penting untuk mencegah penumpukan sel kulit mati yang bisa membuat wajah terlihat kusam dan menyumbat pori-pori. Selain itu, eksfoliasi membantu mempercepat regenerasi kulit, sehingga tampak lebih segar dan merona.
Manfaat eksfoliasi tidak berhenti di situ saja. Proses ini juga mampu meningkatkan efektivitas penyerapan skincare lainnya, seperti serum dan moisturizer. Dengan kulit yang bersih dan pori-pori yang bebas sumbatan, produk perawatan dapat bekerja lebih optimal. Namun, penting bagi kamu untuk tetap melakukannya dengan cara yang benar dan disesuaikan oleh kebutuhan.
Berapa Durasi Ideal Eksfoliasi Kulit Wajah?
Perawatan wajah yang satu ini bukanlah rutinitas harian. Dilansir dari situs Byrdie, idealnya eksfoliasi dilakukan sebanyak 1–2 kali dalam seminggu tergantung pada jenis kulit. Bagi pemilik kulit sensitif, cukup lakukan sekali seminggu untuk mencegah iritasi. Sementara bagi kulit normal atau berminyak, dua kali seminggu bisa memberikan hasil yang maksimal.
Mengikuti durasi yang dianjurkan bisa membantu menjaga keseimbangan kulit. Mengabaikan batas ini dapat membuat kulit mengalami berbagai masalah yang nggak bisa disepelekan. Inilah pentingnya memahami kebutuhan dan batas toleransi kulit sebelum rutin melakukan eksfoliasi.
Efek Eksfoliasi Kulit Wajah Berlebihan
Jangan mengabaikan aturan dasar seberapa sering melakukan eksfoliasi karena bisa memberikan efek yang merugikan kulit. Apa saja sih dampak yang bisa kamu rasakan? Simak penjelasannya yang dikutip dari situs Real Simple.
1. Kulit Kemerahan dan Iritasi
Salah satu tanda awal dari eksfoliasi berlebihan pada wajah adalah munculnya kemerahan dan rasa tidak nyaman. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan produk eksfoliasi yang terlalu kuat atau terlalu sering. Jika terpapar bahan aktif kuat atau terlalu sering digosok, kulit akan menunjukkan reaksi iritasi.
Kemerahan yang terjadi bisa berlangsung dalam hitungan jam hingga beberapa hari, tergantung tingkat sensitivitasnya. Jika kamu mengalami hal ini, penting untuk segera menghentikan eksfoliasi dan memberikan waktu bagi kulit untuk pulih. Hindari juga paparan sinar matahari langsung yang bisa memperparah kondisi.
2. Skin Barrier Rusak
Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit yang berfungsi menjaga kelembapan serta melindungi kulit dari polusi, bakteri, dan bahan kimia. Eksfoliasi kulit wajah berlebihan dapat merusak lapisan ini, membuat kulit kehilangan kemampuannya untuk bertahan dari serangan eksternal.
Hal ini dapat membuat kondisinya mudah kering, terasa perih dan tampak kusam. Selain itu, skin barrier yang rusak juga memperbesar risiko munculnya peradangan dan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memberikan perhatian lebih terhadap sinyal yang diberikan kulit.
3. Sensasi Panas dan Terbakar
Sensasi panas atau terbakar setelah eksfoliasi bisa menjadi indikasi bahwa kulit sudah mengalami over-exfoliating. Hal ini sering terjadi ketika kamu menggunakan produk berbahan aktif tinggi secara bersamaan, seperti AHA, BHA, atau retinol, tanpa memberikan jeda waktu yang cukup.
Kondisi ini membuat kulit bisa kehilangan kelembapan alaminya. Jika sensasi ini terus berlanjut, bisa jadi kulitmu dalam kondisi stres dan membutuhkan pemulihan segera.
4. Muncul Breakout yang Cukup Parah
Alih-alih mendapatkan kulit bersih, eksfoliasi kulit wajah berlebihan justru bisa memicu breakout yang cukup parah. Ketika lapisan pelindung kulit rusak, bakteri penyebab jerawat lebih mudah masuk dan berkembang biak di permukaan kulit.
Breakout yang muncul biasanya lebih meradang dan sulit diatasi karena kulit sedang dalam kondisi tidak stabil. Untuk menghindarinya, pastikan kamu memberi waktu bagi kulit untuk memperbaiki diri dan tidak terus-menerus mengelupasnya.
5. Kulit Lebih Sensitif terhadap Produk Kecantikan yang Digunakan
Menurut Dr. Craig Kraffert, pakar dermatologi bersertifikat sekaligus Presiden Direktur Amarte yang dilansir dari Healthline, terlalu sering melakukan eksfoliasi dapat membuat toleransi terhadap produk skincare bisa menurun drastis. Produk yang sebelumnya terasa nyaman bisa menimbulkan rasa perih, panas, atau bahkan iritasi ketika diaplikasikan.
Kondisi tersebut menjadi tanda bahwa kulit kehilangan pelindung alaminya dan sedang berada dalam kondisi rentan. Dalam situasi ini, penting untuk meninjau ulang semua produk yang digunakan dan memilih formula yang lebih lembut untuk memberikan efek menenangkan.
Tips Perawatan bagi yang Mengalami Eksfoliasi Kulit Wajah Berlebihan
Jika sudah terlanjur mengalami masalah kulit akibat eksfoliasi yang berlebihan, apa yang harus dilakukan ya? Berikut ini beberapa perawatan rutin yang bisa dilakukan di rumah untuk memulihkan kondisinya yang dikutip dari situs Real Simple.
1. Hentikan Rutinitas Eksfoliasi Terlebih Dulu
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berhenti melakukan eksfoliasi dalam bentuk apa pun. Baik eksfoliasi fisik maupun kimia, semuanya perlu dihentikan sampai kulit benar-benar pulih. Memberi jeda ini sangat penting untuk membiarkan kulit memperbaiki dirinya sendiri.
Selama masa pemulihan, fokuslah pada perawatan dasar seperti membersihkan wajah dengan gentle cleanser dan menghidrasi kulit. Biarkan kulit bernapas tanpa tekanan dari bahan aktif yang terlalu kuat.
2. Kompres Kulit yang Kemerahan atau Iritasi dengan Es Batu
Mengompres kulit dengan es batu yang dibungkus kain bersih dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan. Sensasi dingin akan menenangkan kulit serta memperkecil pembuluh darah yang melebar akibat iritasi.
Lakukan kompres selama 5-10 menit setiap hari hingga kulit terasa lebih nyaman. Namun, hindari meletakkan es langsung ke kulit karena bisa memperparah iritasi. Trik ini bisa menjadi pertolongan pertama saat kamu mulai menyadari jika ada kulit yang mulai iritasi akibat eksfoliasi untuk menenangkan sekaligus meredakan reaksinya.
3. Aplikasikan Moisturizer yang Memiliki Formula Menenangkan Kulit
Jangan lewatkan pemakaian moisturizer atau pelembap pada kulit yang mengalami over-exfoliating. Pilih moisturizer dengan kandungan seperti ceramide, centella asiatica, atau panthenol yang dikenal mampu menenangkan kulit. Kandungan tersebut akan membantu memperkuat kembali skin barrier yang rusak akibat eksfoliasi kulit wajah berlebihan.
Gunakan produk ini secara rutin pagi dan malam hari agar kulit tetap lembap dan terlindungi dari kekeringan. Produk dengan tekstur lembut dan non-komedogenik juga bisa jadi pilihan terbaik.
4. Lakukan Perawatan dengan Masker Lidah Buaya
Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang memiliki efek menenangkan dan menyembuhkan. Kamu bisa memanfaatkannya dengan membuat sendiri masker lidah buaya di rumah untuk perawatan wajah yang mengalami eksfoliasi berlebihan. Masker ini bisa membantu meredakan peradangan serta memberikan kelembapan ekstra pada kulit.
Manfaatkan gel lidah buaya murni dari tanaman yang ada di rumah atau gunakan produk masker berbasis aloe vera yang aman untuk kulit sensitif. Gunakan dua hingga tiga kali seminggu untuk membantu proses pemulihan kulit secara bertahap.
5. Hentikan Penggunaan Skincare dengan Kandungan Retinol untuk Sementara
Retinol adalah bahan aktif yang cukup keras, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan saat kulit sedang dalam kondisi rusak. Penggunaan retinol dalam kondisi kulit over-exfoliated hanya akan memperparah iritasi dan memperlambat penyembuhan.
Berikan waktu bagi kulit wajah untuk kembali stabil sebelum mulai menggunakan bahan aktif ini. Setelah kondisi membaik, kamu bisa mulai kembali dengan konsentrasi rendah dan frekuensi yang jarang.
6. Pastikan Skincare yang Digunakan Memiliki Formula Lembut, Tanpa Alkohol atau Pewangi Buatan
Kulit yang mengalami eksfoliasi kulit wajah berlebihan membutuhkan perawatan ekstra lembut. Hindari produk yang mengandung alkohol, pewangi buatan, atau bahan iritan lainnya yang bisa memicu reaksi negatif.
Pilih produk dengan label hypoallergenic, fragrance-free, dan dermatologically tested. Ini membantu meminimalkan risiko iritasi serta mendukung proses regenerasi kulit dengan lebih efektif. Pemilihan produk yang tepat juga dapat mempercepat proses penyembuhan kulit yang mengalami iritasi atau peradangan akibat eksfoliasi berlebihan.
7. Gunakan Sunscreen Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah
Sinar matahari bisa memperparah kondisi kulit yang sudah rusak. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen dengan minimal SPF 30 sangat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut akibat sinar UV.
Pilih sunscreen dengan formula ringan dan bebas alkohol agar nyaman dipakai sepanjang hari. Gunakan setiap pagi dan ulangi pemakaian setiap 2-3 jam jika kamu beraktivitas di luar ruangan.
Eksfoliasi kulit wajah memang jadi salah satu perawatan kulit yang penting dilakukan secara rutin untuk merangsang regenerasi alaminya dan membuat tampilan kulit yang lebih mulus dan glowing. Namun, pastikan untuk selalu memperhatikan aturan dari setiap perawatan yang dilakukan untuk mencegah efek negatif akibat eksfoliasi yang berlebihan.
Jika kamu mengalami masalah kulit akibat over-exfoliating, beberapa tips di atas bisa dicoba sebagai langkah perawatan di rumah. Namun kalau kondisinya tak juga membaik, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat, ya! Selamat melakukan perawatan kulit, Sahabat Fimela!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.