Jadi Tren Skincare 2025, Cek Tutorial Memakai Cleansing Oil agar Hasilnya Bersih Maksimal

2 weeks ago 31

Fimela.com, Jakarta Membersihkan wajah bukan lagi sekadar ritual sederhana. Kini, dengan semakin banyaknya produk makeup waterproof dan penggunaan sunscreen yang tinggi, proses pembersihan wajah juga mengalami evolusi. Salah satu langkah penting yang jadi tren di tahun 2025 ini adalah penggunaan cleansing oil. Tapi, aplikasinya nggak boleh sembarangan, penting untuk mengetahui tutorial memakai cleansing oil secara lengkap agar hasilnya benar-benar maksimal.

Menurut Mona Foad, M.D., dokter kulit bersertifikat dan pendiri Mona Dermatology yang dilansir dari situs InStyle, cleansing oil sangat baik untuk mengangkat makeup, sunscreen, dan kotoran dengan lembut tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Dr. Foad mengungkapkan bahwa produk tersebut membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan seimbang saat dibersihkan, dan jika digunakan dengan benar, akan menghasilkan kulit yang sehat dan ternutrisi.

Namun, sudahkah kamu memahami aturan penggunaan cleansing oil yang tepat, Sahabat Fimela? Cek lebih jauh lewat artikel ini, yuk!

Apa Itu Cleansing Oil dan Mengapa Penting dalam Skincare Routine?

Dilansir dari situs Paula’s Choice, cleansing oil adalah pembersih berbahan dasar minyak yang dirancang untuk menghapus makeup, sunscreen, dan kotoran berbasis minyak yang sulit dibersihkan hanya dengan sabun muka biasa. Prinsip kerjanya sederhana, yaitu dengan ‘oil attracts oil’. Artinya, minyak pada wajah seperti sebum atau sisa makeup akan lebih efektif diangkat oleh minyak juga.

Dibandingkan dengan micellar water atau milk cleanser, cleansing oil cenderung lebih kuat dalam mengangkat residu yang membandel tanpa membuat kulit terasa kering atau tertarik. Inilah mengapa banyak orang mulai memasukkan produk ini ke dalam rangkaian double cleansing mereka, yaitu metode pembersihan wajah dua tahap untuk hasil yang lebih optimal.

Manfaat Cleansing Oil untuk Berbagai Jenis Kulit

Salah satu mitos yang cukup sering terdengar adalah bahwa cleansing oil hanya cocok untuk kulit kering. Padahal, kenyataannya berbeda. Banyak cleansing oil modern yang sudah diformulasikan agar cocok bahkan untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Mona Gohara, M.D., dokter kulit bersertifikat seperti yang dilansir di situs Marie Claire. Ia menjamin bahwa cleansing oil yang diformulasikan dengan baik dapat membantu menyeimbangkan minyak alami di kulit demi mewujudkan skin barrier yang sehat.

Bagi pemilik kulit kering, cleansing oil membantu membersihkan wajah tanpa mengikis kelembapan alami kulit. Untuk kulit sensitif, formula yang lembut dan bebas alkohol dapat menghindari iritasi. Sedangkan bagi kulit berminyak dan kombinasi, cleansing oil yang bersifat non-comedogenic mampu membersihkan pori-pori secara mendalam tanpa menyebabkan breakout.

Memilih produk yang sesuai jenis kulit sangat krusial dalam menjalankan tutorial memakai cleansing oil ini. Pastikan kamu membaca label dan memilih bahan aktif yang cocok, seperti tea tree oil untuk kulit berminyak atau chamomile untuk kulit sensitif.

Persiapan Sebelum Menggunakan Cleansing Oil

Sebelum mulai, pastikan kamu tahu bahwa cleansing oil hanya bekerja optimal jika digunakan dalam kondisi wajah yang kering. Air dapat menghambat kerja minyak dalam mengikat kotoran dan makeup. Karena itu, pastikan tangan dan wajah benar-benar kering sebelum aplikasi.

Pilih produk yang tidak mengandung bahan iritatif seperti alkohol tinggi atau pewangi sintetis yang kuat. Untuk pemilik kulit sensitif, produk dengan label fragrance-free dan hypoallergenic adalah pilihan aman.

Tutorial Memakai Cleansing Oil yang Benar

Berikut adalah panduan praktis dan mendetail dalam mengaplikasikan cleansing oil agar hasilnya bersih maksimal sekaligus menjaga kesehatan kulit:

1. Tuangkan cleansing oil secukupnya (sekitar 2-3 pump) ke telapak tangan kering.

2. Aplikasikan ke wajah secara merata. Pijat dengan lembut menggunakan ujung jari, fokus pada area yang banyak makeup seperti mata dan bibir.

3. Lakukan gerakan memutar selama 1-2 menit. Gerakan ini membantu meluruhkan kotoran dan meningkatkan sirkulasi darah di wajah.

4. Tambahkan sedikit air, lalu lanjutkan pijatan hingga muncul emulsi (minyak berubah menjadi putih susu).

5. Bilas wajah dengan air hangat hingga benar-benar bersih.

6. Lanjutkan dengan second cleanser (biasanya berupa facial wash) untuk memastikan semua residu terangkat sempurna.

Proses emulsifikasi sangat penting dalam penggunaan cleansing oil. Emulsi membantu mengubah minyak menjadi zat yang mudah dibilas air dan mencegah tersisa di pori-pori.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Cleansing Oil

Walau terlihat mudah, masih banyak orang yang belum mempraktikkan pemakaian cleansing oil dengan tepat. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:

1. Menggunakan dalam kondisi wajah basah. Ini membuat minyak tidak bekerja maksimal.

2. Melewatkan tahap emulsi. Langsung membilas tanpa proses emulsi bisa menyebabkan residu tertinggal dan menutup pori.

3. Tidak mencuci wajah lagi setelah menggunakan cleansing oil. Hal ini berpotensi menyebabkan timbulnya jerawat.

4. Menggosok wajah terlalu kasar, terutama area mata yang cenderung lebih sensitif.

Dengan menghindari kesalahan ini, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari cleansing oil tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Tips Maksimal dalam Menggunakan Cleansing Oil

Tutorial memakai cleansing oil dapat memberikan hasil terbaik kalau kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini, apa saja sih?

1. Gunakan di Malam Hari Sebagai Bagian dari Rutinitas Double Cleansing

Setelah seharian beraktivitas dan terpapar polusi, kulit membutuhkan pembersihan mendalam. Cleansing oil sangat efektif menghapus lapisan makeup dan sunscreen yang mungkin menyumbat pori-pori jika tidak dibersihkan dengan tuntas.

2. Lakukan Pijatan Ringan Selama Aplikasi

Jangan hanya menggosok permukaan kulit. Lakukan pijatan memutar dengan tekanan lembut selama minimal 60 detik. Pijatan ini membantu memperlancar sirkulasi darah, melemaskan otot wajah, dan mendukung proses detoksifikasi alami kulit.

3. Pastikan Proses Emulsifikasi Sempurna

Setelah minyak diratakan ke seluruh wajah dan dipijat, tambahkan air sedikit demi sedikit sambil tetap memijat. Ini akan mengubah minyak menjadi tekstur seperti susu (emulsi) yang menandakan bahwa produk siap dibilas. Jika tidak dilakukan dengan benar, sisa minyak bisa menumpuk dan menyebabkan jerawat.

4. Gunakan Air Hangat, Bukan Air Panas

Air yang terlalu panas dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi, sementara air hangat membantu membuka pori-pori dan meluruhkan minyak dengan lebih efektif.

5. Lanjutkan dengan Sabun Wajah (Second Cleanser) yang Lembut

Cleansing oil membersihkan kotoran berbasis minyak, namun masih perlu dilanjutkan dengan pembersih berbasis air untuk memastikan wajah benar-benar bersih. Pilih sabun wajah yang memiliki pH seimbang agar tidak mengganggu keseimbangan kulit.

6. Gunakan Handuk Wajah Bersih untuk Menepuk Wajah hingga Kering

Hindari menggosok kulit dengan handuk, karena bisa menyebabkan iritasi. Tepuk-tepuk ringan wajah hingga kering sambil menjaga kelembapannya sebelum melanjutkan ke tahap skincare berikutnya.

7. Konsisten dalam Penggunaan

Untuk hasil yang optimal, lakukan tutorial memakai cleansing oil ini secara rutin, minimal satu kali sehari di malam hari. Konsistensi adalah kunci dari perubahan positif pada kondisi kulit.

Pertanyaan Umum Seputar Cleansing Oil (FAQ)

1. Apakah cleansing oil bisa digunakan setiap hari?

Ya, asalkan digunakan dengan benar dan dilanjutkan dengan second cleanser, cleansing oil aman digunakan setiap hari.

2. Apakah bisa dipakai kulit remaja?

Bisa. Selama formulanya ringan dan non-comedogenic, cleansing oil aman untuk kulit remaja.

3. Mengapa kulit terasa berminyak setelah pakai?

Mungkin kamu belum membilasnya dengan sempurna atau melewatkan proses emulsi.

4. Haruskah selalu menggunakan second cleanser?

Sangat dianjurkan, terutama untuk mencegah sisa minyak menyumbat pori.

Dengan memahami FAQ ini, kamu bisa memaksimalkan tutorial memakai cleansing oil yang sering membuat bingung ketika pertama kali menerapkannya dalam skincare sehari-hari.

Rekomendasi Bahan Aktif yang Umum Digunakan dalam Cleansing Oil

Memahami kandungan cleansing oil juga merupakan bagian penting dari tutorial memakai cleansing oil. Berikut adalah beberapa bahan aktif yang umum ditemukan dan manfaatnya:

1. Jojoba Oil

Minyak yang berasal dari biji tanaman jojoba ini memiliki struktur kimia yang mirip dengan sebum alami manusia. Karena itulah, jojoba oil sangat mudah diserap oleh kulit dan tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori. Cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak, karena membantu menyeimbangkan produksi minyak berlebih sambil tetap menjaga kelembapan alami kulit.

2. Sunflower Oil (Minyak Bunga Matahari)

Kaya akan vitamin E dan asam lemak esensial, minyak bunga matahari sangat ringan dan cepat meresap. Fungsinya dalam cleansing oil adalah untuk mengangkat makeup berat sekaligus memberikan perlindungan antioksidan. Kandungan linoleic acid-nya juga membantu memperkuat skin barrier dan mengurangi inflamasi, sehingga ideal untuk kulit sensitif.

3. Olive Oil (Minyak Zaitun)

Dikenal karena sifat pelembap dan kandungan antioksidannya, olive oil efektif melarutkan makeup tahan air. Namun, teksturnya lebih kental dibandingkan minyak lainnya, sehingga sebaiknya digunakan oleh pemilik kulit normal hingga kering. Pengguna kulit berminyak perlu berhati-hati karena minyak ini bisa terasa terlalu berat dan berpotensi menyumbat pori jika tidak dibilas sempurna.

Bahan ini terkenal sebagai antioksidan alami yang kuat. Dalam cleansing oil, green tea extract membantu menenangkan kulit yang meradang dan melawan radikal bebas. Kandungan antibakterinya juga membantu mencegah jerawat, menjadikannya pilihan cerdas untuk kulit berjerawat atau berminyak.

5. Chamomile (Kamomil)

Tanaman herbal ini dikenal dengan kemampuannya menenangkan kulit yang mengalami iritasi. Chamomile sering digunakan dalam cleansing oil untuk kulit sensitif atau mudah merah. Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidannya membantu mengurangi kemerahan dan mempercepat penyembuhan kulit.

6. Vitamin E

Merupakan antioksidan yang sangat populer dalam dunia skincare. Vitamin E membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan polusi, serta menjaga kelembapan kulit. Dalam cleansing oil, vitamin E berperan sebagai pelembap tambahan sekaligus pelindung dari efek buruk radikal bebas selama proses pembersihan.

Itu tadi tutorial memakai cleansing oil dan panduan lainnya yang bisa diterapkan untuk memberikan hasil pembersihan wajah yang maksimal. Dengan teknik perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat dan glowing alami!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Beauty |